Jumat, 17 Oktober 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 258
(Foto: Folmer)
Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) dan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, bersinergi mengadakan orientasi petugas pendataan Satu Data Rukun Warga (RW), Jumat (17/10).
" Wujud komitmen untuk membangun Jakarta berdasarkan bukti, bukan sekadar intuisi,"
Kegiatan yang digelar di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, diikuti 168 surveyor.
Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, data yang akurat dan mutakhir merupakan pondasi dari setiap kebijakan yang tepat sasaran.
"Hari ini, kita berkumpul untuk menyatukan langkah dalam sebuah ikhtiar besar, yakni pendataan satu data RW," kata Budi.
Ia mengungkapkan, pendataan ini untuk memotret kondisi riil setiap RW di Jakarta, mulai dari kondisi kependudukan, perumahan, lingkungan, ekonomi, serta sosial budaya.
"Bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, upaya ini adalah wujud komitmen untuk membangun Jakarta berdasarkan bukti, bukan sekadar intuisi," tukasnya.
Ia menjelaskan, data yang terkumpul menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan dan program strategis, khususnya penanganan permukiman kumuh serta isu-isu lingkungan dan sosial lainnya.
"Ini sejalan dengan visi besar Jakarta sebagai kota global yang maju, lestari dan berbudaya. Warganya hidup dalam keadilan dan kesejahteraan," jelasnya.
Ia menambahkan, pendataan satu data RW mengacu pada Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 37 Tahun 2025 agar program peningkatan kualitas pemukiman tepat sasaran.
"Untuk itu, saya mengajak 168 surveyor bekerja dengan integritas dan dedikasi tingga sehingga data yang terkumpul valid dan akurat," tandasnya.