Pusat Hiperkes dan KK DKI Jakarta Teregistrasi Sebagai Laboratorium Lingkungan

Kamis, 16 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 203

Petugas Hiperkes melakukan pemeriksaan kualitas udara lingkungan kerja

(Foto: Istimewa)

Pusat Higiene Perusahaan, Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja (Hiperkes dan KK) DKI Jakarta resmi teregistrasi sebagai Laboratorium Lingkungan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, dengan Nomor Registrasi 011/LPJ/LABLING-B/LRK/KLH.

"memperkuat kontribusi terhadap pengujian kualitas lingkungan,"

Registrasi ini menjadi bukti bahwa laboratorium tersebut memenuhi standar nasional SNI ISO/IEC 17025:2017 sebagai laboratorium penguji dalam melaksanakan kegiatan pengujian lingkungan yang kompeten dan akurat, peningkatan kapasitas layanan dan berdampak pada peningkatan retribusi daerah Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Pusat Hiperkes dan KK DKI Jakarta, Heny D Mayawati mengatakan, laboratorium penguji yang telah teregistrasi memiliki manfaat besar dalam hal legalitas (compliance terhadap Permen LHK Nomor 23 Tahun 2020 tentang Laboratorium Lingkungan), kredibilitas, dan kualitas hasil uji.

“Selain itu, registrasi ini juga meningkatkan peluang kerja sama, memperluas daya saing dan peluang bisnis, serta memperkuat kontribusi terhadap pengujian kualitas lingkungan yang berdampak terhadap strategi pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (16/10).

Heny menyampaikan, perusahaan yang menggunakan jasa laboratorium Hiperkes dan KK dapat memperoleh layanan pengujian lingkungan kerja sekaligus pengujian lingkungan hidup.

Dengan teregistrasinya laboratorium Hiperkes dan KK ini, maka akan mendapatkan jaminan legalitas dan akurasi hasil uji.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan kepatuhan terhadap PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sekaligus meningkatkan reputasi perusahaan dan efisiensi operasional dalam pelaporan lingkungan.

Ia menjelaskan, data hasil uji dari laboratorium yang teregistrasi KLHK memiliki status legal dan sah untuk dilaporkan ke instansi lingkungan hidup seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), atau dalam program PROPER.

“Sebaliknya, laporan pemantauan lingkungan triwulan akan ditolak atau tidak diakui bila menggunakan hasil uji dari laboratorium yang belum teregistrasi,” katanya.

Dengan demikian, registrasi ini menjadi langkah penting bagi Pusat Hiperkes dan KK DKI Jakarta dalam memperkuat peran dan tanggung jawabnya dalam bidang pengujian kualitas lingkungan hidup.

“Melalui pengujian yang kredibel, akurat, dan sesuai standar nasional, laboratorium ini diharapkan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan serta menjadi mitra strategis bagi dunia usaha di Jakarta dan sekitarnya” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinas Nakertransgi launching mobil penguji K3

Dinas Nakertransgi Luncurkan Dua Unit Mobil Penguji K3

Selasa, 14 Oktober 2025 421

Dinas Nakertransgi gelar pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 106 Peserta Ikut Pelatihan K3

Senin, 13 Oktober 2025 287

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1553

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1504

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito ke Sentra Fauna Kembali Dilakukan

Rabu, 15 Oktober 2025 697

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyampaian Laporan Tahap Produksi

Pemprov DKI Sosialisasikan Kewajiban Pelaporan Industri Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 669

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 928

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks