Rabu, 15 Oktober 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 314
(Foto: doc)
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengantisipasi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).
"meningkatkan intensitas pengerukan kali,"
“Saya ingat waktu berkunjung ke titik banjir di Kedoya Selatan pada bulan Maret lalu, banjirnya sudah setinggi pinggang orang dewasa. Banjir itu juga mengakibatkan ratusan orang mengungsi dan mengganggu aktivitas warga,” ujarnya, Rabu (15/10).
Kevin meminta, Pemprov DKI memberikan perhatian lebih besar terhadap wilayah tersebut. Ia menyebut, sejumlah titik di Jakarta Barat rawan banjir akibat luapan kali yang disebabkan oleh infrastruktur pengendali air yang belum memadai.
“Waktu itu, Kedoya Selatan memang kekurangan pompa air. Kemudian, pengamatan langsung di lapangan juga memperlihatkan tanggul yang ada sudah lebih rendah daripada permukaan air. Mungkin, hal itu bisa ditinggikan lagi nantinya,” tegasnya.
Menurutnya, warga Jakarta Barat membutuhkan perbaikan dan peningkatan infrastruktur pengendali air untuk menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir.
Selain itu, Kevin juga menyoroti penumpukan sampah di kali dan saluran air yang turut memperparah genangan di wilayah tersebut.
“Sebetulnya, banjir ini tidak hanya diakibatkan semata-mata oleh kurangnya infrastruktur yang memadai saja. Selain itu, sampah-sampah yang dibuang oleh warga sekitar ke kali juga menyebabkan saluran airnya tersumbat. Ini yang kemudian membuat kalinya meluap,” jelasnya.
Untuk itu, Kevin mendorong Pemprov DKI agar meningkatkan intensitas pengerukan dan pembersihan saluran air sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi dampak La Nina.
“Pemprov DKI mungkin dapat meningkatkan intensitas pengerukan kali sekaligus membersihkan saluran-saluran air itu agar tidak terjadi penyumbatan ketika cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi sebentar lagi datang,” tandasnya.