Program Pengendalian Banjir Jakarta Berjalan Baik

Sabtu, 11 Oktober 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 408

Pompa Kali Item, Jakarta Pusat

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Aggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ghozi Zulazmi menilai, program pengendalian banjir yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejauh ini telah berjalan baik dan menunjukkan hasil yang signifikan.

"perencanaan itu sudah sangat bagus,"

“Program-program yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) secara perencanaan itu sudah sangat bagus. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan,” ujar Ghozi, Sabtu (11/10).

Ia menjelaskan, perencanaan pengendalian banjir oleh Pemprov DKI Jakarta telah disusun secara terukur dan berjangka panjang. Dinas SDA, kata Ghozi, menargetkan wilayah utara Jakarta bebas banjir pada tahun 2030, dan Jakarta secara keseluruhan bebas banjir pada 2045.

“Rencana itu terukur, bahkan secara fiskal juga dihitung. Setidaknya sekitar Rp6 triliun per tahun harus dialokasikan agar target Jakarta bebas banjir bisa tercapai,” terangnya.

Lebih lanjut, Ghozi menuturkan bahwa pengendalian banjir tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur besar seperti waduk dan rumah pompa, tetapi juga pada perbaikan saluran mikro di kawasan permukiman.

Ia pun menekankan pentingnya pengawasan DPRD untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana.

“Memang masih ada beberapa pekerjaan yang perlu dimonitor, terutama di wilayah timur. Tapi berkat kerja sama dan pengawasan, persoalan itu bisa segera diselesaikan,” ucapnya.

Selain itu, Ghozi mengapresiasi kerja cepat pasukan biru Dinas SDA yang selalu sigap menangani genangan saat hujan deras melanda ibu kota.

“Saya salut, mereka sigap turun ke lapangan tanpa mengenal jam kerja. Karena itu, kesejahteraan dan perlindungan bagi pasukan biru juga perlu ditingkatkan,” tegasnya.

Menurut Ghozi, curah hujan di Jakarta saat ini cenderung ekstrem dan sulit diprediksi. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya rekayasa pengendalian banjir seperti pembangunan waduk, rumah pompa, dan normalisasi sungai.

“Normalisasi Ciliwung yang saat ini menjadi proyek strategis nasional juga sangat penting. Termasuk antisipasi banjir rob di wilayah utara dengan pembangunan tanggul dan sistem polder,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Serah terima bantuan delapan unit pompa bor untuk Kecamatan Tebet, Jakarta selatan

Anwar Apresiasi Kolaborasi Upaya Mengatasi Genangan

Senin, 06 Oktober 2025 333

Wali Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya melakukan monitoring di kawasan Kelurahan Ciganjur

Anwar Monitoring Wilayah dan Santuni Mustahik di Ciganjur

Jumat, 10 Oktober 2025 284

Pengelola urban farming di kawasan KBT memperlihatkan kembang kol yang dipanen

Trase Kering KBT Dioptimalkan Sebagai Area Urban Farming

Kamis, 09 Oktober 2025 285

Normalisasi Saluran di Jalan Mindi

Saluran Air di Jalan Mindi Dinormalisasi

Jumat, 03 Oktober 2025 619

Salah satu Kapal di tengah laut saat cuaca buruk dan gelombang tinggi

BPBD: Waspada Angin Kencang di Perairan Kepulauan Seribu

Selasa, 30 September 2025 759

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1401

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1339

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 787

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 730

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 655

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks