Kamis, 09 Oktober 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 418
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menggelar kegiatan Pembinaan dan Pemahaman Hukum bagi Peserta Didik di Aula SMAN 84 Jakarta, Jalan Utan Jati, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres.
"Menjadi generasi yang beretika"
Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan sadar hukum, khususnya di kalangan pelajar.
Kepala Bagian Hukum Jakarta Barat, Hilmy Rosyida mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Barat, dan BNNP DKI Jakarta.
"Program ini kami laksanakan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan moral para pelajar agar tumbuh menjadi generasi yang beretika dan bertanggung jawab," ujarnya, Kamis (9/10).
Hilmy menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta dari empat sekolah, yaitu SMAN 84, SMA Cengkareng 1, SMA Fajrul Islam, dan SMA Al Huda.
Ia menambahkan, pembinaan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman pelajar terhadap hukum dan etika di era digital.
"Pelajar harus bijak dalam menggunakan teknologi. Selain itu, penguatan ilmu agama dan pengetahuan umum juga menjadi bekal penting dalam menghadapi masa depan," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Hilmy, diharapkan para peserta didik dapat hidup disiplin, taat aturan, serta menjauhi perilaku yang melanggar hukum atau kenakalan remaja.
"Saya berharap anak-anak ini memiliki pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian sosial, sehingga dapat menjadi teladan di sekolah maupun di masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi SMP-SMA Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Oman menilai, kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul dan memahami hukum.
"Pesan saya, terapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan sebarkan pengetahuan yang didapat kepada teman-teman di sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta didik di SMAN 84 Jakarta, Rafif (15), mengaku senang dapat mengikuti kegiatan tersebut karena materi yang disampaikan mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Banyak ilmu baru yang kami peroleh. Kami tidak hanya menjadi peserta pembinaan, tetapi juga agen perubahan di lingkungan sekitar," tandasnya.