Senin, 29 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 584
(Foto: Istimewa)
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Paljaya memantapkan langkahnya dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota dengan sanitasi aman berkelanjutan.
"Di situlah Paljaya hadir,"
Dalam momentum puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 di Car Free Day (CFD), Paljaya menegaskan komitmen jangka panjang untuk memperluas cakupan layanan sekaligus mengedukasi masyarakat agar berperan aktif dalam menjaga perilaku sanitasi.
Direktur Utama Paljaya, Untung Suryadi mengatakan, HUT kali ini menjadi ajang penting untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Menurutnya, CFD menjadi momentum strategis karena memanfaatkan keramaian publik untuk mensosialisasikan pentingnya sanitasi aman bagi keberlangsungan Jakarta sebagai global city. Untung menyampaikan, pencapaian target layanan sanitasi tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat.
“Tanpa perubahan budaya dari masyarakat untuk melakukan perilaku sanitasi aman, akan sulit mewujudkan kota global. Di situlah Paljaya hadir, sekaligus melibatkan stakeholder lain mulai dari puskesmas, aparatur pemerintahan kelurahan, kecamatan hingga wali kota,” ujarnya, Senin (29/9).
Dari sisi target, Paljaya menyiapkan roadmap jangka panjang. Hingga tahun 2030, diproyeksikan sebanyak 5–6 juta jiwa warga Jakarta akan terlayani sistem sanitasi Paljaya. Lebih jauh, Paljaya optimistis dapat mencapai 100 persen cakupan layanan pada 2045, sehingga seluruh masyarakat Jakarta mendapatkan akses sanitasi aman.
Dalam jangka pendek, Paljaya menargetkan pada 2026 sekitar 3,5 juta jiwa akan terlayani. Angka ini diyakini bisa meningkat menjadi 4 juta jiwa pada 2027 seiring berjalannya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1.
“Selanjutnya, tambahan kapasitas diproyeksikan terjadi pada 2028–2029 melalui pembangunan JSDP Zona 6, sehingga target 5–6 juta jiwa dapat terpenuhi sebelum 2030,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas Paljaya, Wahyu Mujiono, memberikan apresiasi atas upaya Direksi dan jajarannya yang dinilai sudah maksimal dalam mengenalkan Paljaya dan mendorong kesadaran sanitasi di masyarakat.
“Tingkat kepuasan masyarakat sudah mencapai 99 persen. Ini capaian yang luar biasa, namun tentu saja tidak boleh membuat kita berpuas diri. Kinerja harus terus ditingkatkan agar target 2030 benar-benar tercapai,” katanya.
Wahyu juga menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Menurutnya, peningkatan GCG harus menjadi prioritas agar setiap target yang sudah ditetapkan dapat dijalankan dengan konsisten dan akuntabel.
“Intinya, GCG harus benar-benar dijaga dan lebih ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Sebagai informasi, puncak rangkaian HUT ke-34 Paljaya menghadirkan kegiatan ‘Paljaya Menyapa Jakarta 2.0’ dalam Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman. Warga Jakarta diajak mengenal Paljaya lebih dekat melalui booth edukasi, games interaktif, hingga pembagian merchandise eksklusif.
Suasana meriah terlihat sepanjang rute dari IPAL Krukut hingga FX Sudirman, menandai komitmen Paljaya untuk selalu hadir di tengah masyarakat.