Minggu, 28 September 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 283
(Foto: Andri Widiyanto)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Ciliwung dan Parade Perahu Cilung (Cinta Lingkungan) di Jalan MT Haryono, Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/9).
"Sungai itu cikal bakal perkembangan Jakarta,"
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia ini, dimeriahkan parade 45 kapal berbahan sampah botol air mineral.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Affan Andriansyah Idris, mengapresiasi inisiasi Dinas Lingkungan Hidup yang menggelar kegiatan. Menurutnya, sungai di Jakarta memiliki peran sosial dan budaya yang erat dengan masyarakat.
Dituturkan Affan, saking lekatnya kehidupan.masyarakat Betawi dengan sungai, dulu ada tradisi Ngobak, yaitu mandi atau berendam bersama-sama di kali besar, salah satunya adalah Kali Ciliwung.
"Sungai itu cikal bakal perkembangan Jakarta. Karena secara geografis Jakarta dilintasi 13 sungai dan kali," katanya.
Diakui Affan, saat ini belum semua sungai di Jakarta dalam kondisi ideal. Karena itu, Gubernur Pramono Anung bersama Wakil Gubenur Rano Karno, saat ini sangat konsern melakukan penataan kali serta sungai.
Selain persoalan trase, Affan menyebut sampah juga salah satu aspek yang menjadi konsern pihaknya dalam penataan sungai dan kali. Karena itu, dharapkannya, festival ini bisa mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Semangat bersama ini, diharapkannya bisa meningkatkan kualitas sungai sehingga ke depan bisa menjadi destinasi wisata.
Sebagai upaya percontohan, ungkap Affan, Gubernur Pramono Anung telah mencanangkan penataan Kanal Banjir Barat (KBB) sebagai kawasan destinasi wisata sungai di Jakarta.
Nantinya, KBB akan difungsikan sebagai sungai destinasi untuk dilintasi wisatawan menggunakan perahu. Tidak hanya meningkatkan aspek kebersihan dan budaya, upaya ini menurut Affan juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat lantaran membuka lapangan kerja baru.
Menurut Affan, aktivasi KBB sebagai destinasi wisata sungai ditargetkan terealisasi pada akhir 2026 mendatang. Bila berjalan sukses, program itu akan diterapkan ke sejumlah sungai dan kali lainnya di Jakarta.
"Perlu dukungan dari masyarakat dan seluruh pelaku usaha untuk sama-sama jaga kebersihan kal. Kalau nanti kualitasnya jauh lebih baik dari saat ini, wisata air maupun pelestarian budaya, termasuk lingkungan di seluruh kali akan bisa berjalan baik," tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, kegiatan Festival Ciliwung dan Parade Perahu Cilung dimeriahkan 45 perahu dari 44 kecamatan di Jakarta. Untuk pembuatan satu unit perahu, dibutuhkan antara 700 hingga 1.000 sampah botol plastik.
Asep menegaskan, kegiatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat untuk memberdayakan sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Lantaran itu, kegiatan juga dimeriahkan pameran produk daur ulang dari berbagai kelurahan di DKI Jakarta.
Menurut Asep, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas udara dan air di Jakarta melalui sejumlah program serta pengawasan. Seperti pengawasan kualitas air kali, pihaknya telah menetapkan sebanyak 120 titik pemantauan untuk melakukan uji sampel selama empat kali dalam setahun.
Ditegaskan Asep, berbagai upaya yang dilakukan jajarannya itu juga dalam rangka mengurangi beban sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Sebagai kelanjutan, pada tahun mendatang, Asep mengaku akan membuat festival serupa lebih besar.
"Tahun depan kita akan buat lebih besar dengan mengusung tema budaya," tandasnya.