Jumat, 26 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 215
(Foto: Istimewa)
Graha Bhakti Budaya (GBB) yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, akan menjadi venue Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 yang berlangsung pada Jumat (26/9) malam.
"Kami ingin setiap perhelatan di sini,"
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, selaku pengelola TIM, menyambut baik kepercayaan yang telah diberikan.
Sebanyak 36 finalis terbaik dari enam wilayah administrasi DKI Jakarta akan menampilkan bakat, pengetahuan, dan karakter mereka sebagai representasi generasi muda ibu kota yang berbudaya, cerdas, dan inspiratif.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin mengatakan, acara puncak yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional ini menjadi momentum penting, tidak hanya bagi finalis, tetapi juga bagi Jakarta yang tengah meneguhkan posisinya sebagai kota global dengan identitas budaya yang kuat.
Ia menyampaikan, bagi Jakpro, menjadi tuan rumah Malam Final Abang None Jakarta 2025 merupakan sebuah kehormatan besar. Menurutnya, TIM telah melalui revitalisasi yang menghadirkan wajah baru, namun tetap menjaga nilai sejarahnya sebagai pusat seni dan budaya Jakarta.
“Kami ingin setiap perhelatan di sini, termasuk malam bersejarah ini, menjadi bukti nyata bahwa TIM siap menjadi ruang yang membanggakan warga Jakarta sekaligus mendukung langkah Jakarta menuju kota global,” ujarnya, Jumat (26/9).
Iwan menjelaskan, GBB sendiri hadir dengan desain arsitektur modern serta fasilitas mutakhir yang mendukung berbagai bentuk pertunjukan. Ia mengatakan, gedung teater enam lantai ini mampu menampung hingga 954 penonton dengan pengalaman visual dan akustik terbaik, didukung teknologi audio-visual berkelas internasional, sistem pencahayaan canggih, serta panggung fleksibel setara Broadway.
Dengan total luas 14.148 meter persegi, GBB kini menjadi salah satu panggung terbesar, termegah, sekaligus tercanggih di Jakarta.
“Dengan semangat menghadirkan ruang seni yang terus hidup, Jakpro memastikan TIM, khususnya GBB, tetap menjadi pusat ekspresi, kreativitas, dan kebanggaan warga Jakarta, sekaligus siap menyambut berbagai ajang budaya maupun hiburan berkelas dunia,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai, Pemilihan Abang None Jakarta bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembentukan duta budaya dan pariwisata yang akan mewakili wajah Jakarta di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami senang malam puncak tahun ini diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya. Dengan fasilitas modern dan sejarah panjangnya sebagai pusat seni, TIM menjadi tempat yang tepat untuk melahirkan generasi muda yang mampu memadukan tradisi, kreativitas, dan visi kota global,” ucapnya.
Sebagai informasi, sejak pertama kali berdiri pada tahun 1968, TIM telah menjadi mercusuar budaya dan ruang tumbuh bagi para seniman lintas generasi, dari maestro legendaris hingga talenta muda berbakat.
Kini, setelah melalui revitalisasi, TIM tampil sebagai pusat seni dan budaya berstandar internasional yang semakin siap menjadi rumah bagi berbagai perhelatan berskala besar, baik nasional maupun global.