Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Hakka Indonesia meluncurkan Jakfluencer, sebuah program inkubasi kreator konten.

Program ini hadir sebagai ruang pembinaan, pendampingan, sekaligus kolaborasi untuk mendorong talenta muda Jakarta agar semakin terampil, kreatif, dan berdaya saing.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta, Puji Hastuti mengatakan, Jakfluencer bukan hanya pelatihan, melainkan inkubasi yang dapat melahirkan kreator muda Jakarta yang autentik, punya ciri khas, serta mampu menjadi mitra strategis dalam promosi ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Sekaligus mandiri secara ekonomi melalui karya digital,” ujarnya, Rabu (24/9).

Ia menyampaikan, Jakfluencer lebih dari sekadar melatih kreativitas, tapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda untuk bekerja secara mandiri dan memperoleh penghasilan dari profesi sebagai kreator.

Puji menilai, program ini sejalan dengan tren dunia kerja saat ini, di mana self-employment dan ekonomi digital menjadi salah satu kunci kesempatan kerja yang fleksibel dan berkelanjutan.

“Disparekraf DKI Jakarta berharap Jakfluencer ini menjadi komunitas kreator yang solid, inovatif, dan berkelanjutan, sekaligus membuka lebih banyak kesempatan kerja mandiri serta memperkuat promosi ekraf dan pariwisata Jakarta di era digital,” ujarnya.

Direktur Hakka Indonesia, Debra Zuan menyampaikan, program ini mengusung pendekatan komprehensif melalui workshop, mentoring, diskusi kelompok, hingga praktik produksi konten di lapangan.

Menurutnya, Jakarta memiliki banyak talenta digital potensial, namun mereka membutuhkan wadah untuk berkembang. Untuk itu, Jakfluencer hadir sebagai ruang belajar, berjejaring, dan bertumbuh.

“Kami yakin, melalui program ini Jakarta bisa menjadi pusat kreator konten terdepan di Indonesia sekaligus memperluas peluang kerja mandiri bagi anak muda,” katanya.

Sebagai informasi, selain pembelajaran di kelas, peserta juga terjun langsung ke lapangan memproduksi konten promosi produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata unggulan Jakarta. Rangkaian kegiatan yang diikuti antara lain:

• Pelatihan intensif bersama pakar industri digital dan kreator berpengalaman.

• Field trip & content creation challenge untuk promosikan produk ekonomi kreatif di destinasi wisata ikonik Jakarta.

• Coaching clinic bersama mentor untuk mengoptimalkan kemampuan dalam pembuatan konten pada akun media sosial.

• Showcase & reward session, menampilkan karya terbaik hingga terpilih Top 4 Jakfluencer of The Year.

Seorang peserta bernama Nadia, tampak antusias mengikuti program ini. Menurut Nadia, Jakfluencer membuatnya merasa punya komunitas. Ia tidak hanya belajar membuat konten yang menarik, tapi juga memahami bagaimana konten bisa mendukung UMKM, produk kreatif, dan wisata Jakarta.

“Program ini membuat saya lebih siap menjadi kreator profesional yang bisa mandiri dan menghasilkan,” tandasnya.