Rabu, 24 September 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 1029
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXVI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).
"Persoalan sumber daya manusia,"
Dalam sambutannya, Pramono memaparkan berbagai program dan kebijakan strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM).
Untuk mengatasi persoalan SDM, Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan berbagai program pendidikan. Salah satunya adalah pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), hingga program pemutihan ijazah.
Menurutnya, Jakarta adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberikan beasiswa dengan jumlah yang besar untuk memutus rantai kemiskinan. Selain itu, Pemprov DKI juga berencana meluncurkan program beasiswa seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikelola Pemprov DKI.
"Untuk memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarga yang tidak mampu, kalau ada anaknya yang bisa S2, S3, saya yakin, haqqul yaqin, inilah anaknya yang akan memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarganya," ujar Pramono.
Gubernur pun menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Lemhann
as dalam pengembangan SDM. Ia jugamenekankan pentingnya SDM berkualitas sebagai kunci agar Jakarta bisa bersaing dengan kota global dunia.
"Salah satu faktor yang membuat Jakarta belum bisa melompat menjadi 50 besar dunia adalah persoalan sumber daya manusia," kata dia.
Lebih lanjut, Pramono juga memaparkan upaya Pemprov DKI dalam mengatasi ketimpangan sosial, termasuk masalah kesenjangan atau gini ratio serta lapangan pekerjaan yang menjadi tantangan utama.
Karena itu, Pemprov DKI menyediakan berbagai program di lapangan seperti pemberian pelatihan kepada warga untuk meningkatkan ketrampilan, pengadaan bursa kerja, dan lain sebagainya.
"Memang persoalan pekerjaan rupanya menjadi persoalan yang perlu kita tangani dengan hati-hati," ujar Pramono.
Dalam melakukan transformasi ekonomi, Gubernur menekankan upayanya dalam mengubah budaya kerja birokrasi di lingkungan Pemprov DKI. Ia juga mendorong agar tidak lagi hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan mencari sumber-sumber dana lainnya untuk membangun Jakarta seperti penggunaan dana Koefisien Luas Bangunan (KLB).
Pramono menegaskan, Jakarta harus bersiap diri untuk berubah menuju kota global dengan sumber daya manusia yang bersaing. Karena itu, Pemprov DKI berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan merubah wajah Jakarta.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily menyampaikan, Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) kali ini mengangkat tema 'Transformasi Sistem Pendidikan Nasional menuju Indonesia Unggul dengan penguatan pada SDM'.
"Proses untuk memastikan agar kemajuan Indonesia ini bisa dipastikan berjalan dengan cepat, maka akselerasi terhadap SDM unggul ini harus dipastikan bisa berjalan dengan baik," ujar Ace.
Melalui acara ini, para peserta pendidikan ingin menggali program-program dan kebijakan yang dijalankan Pemprov DKI dalam meningkatkan SDM unggul di Jakarta. Dengan demikian, para peserta nantinya mampu merumuskan strategi nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Ini tentu akan menjadi salah satu bahan bagi para peserta untuk kemudian mereka nanti akan merumuskan berbagai kebijakan-kebijakan, terutama setelah mereka nanti lulus sebagai pimpinan nasional," tandasnya.