Jumat, 19 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 1040
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar menetapkan Bunda Literasi dan Duta Baca Tahun Anggaran 2025 di Ruang Gelatik Utama, Kantor Wali Kota Jakarta setempat.
"Memberikan kontribusi dengan sebaik-baiknya"
Anwar mengatakan, upaya menumbuhkembangkan kebiasaan membaca di masyarakat adalah pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun para pemangku kepentingan.
"Peningkatan sarana prasarana perpustakaan dan jangkauan akses yang mudah bagi masyarakat menjadi salah satu cara guna meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya, Jumat (19/9).
Anwar menjelaskan, adanya Bunda Literasi dan Duta Baca yang salah satu tugasnya adalah menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk membaca, memanfaatkan perpustakaan, dan berliterasi inilah yang nantinya dapat meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurutnya, tugas yang mulia itu juga harus diiringi dengan komitmen dan konsistensi dari Bunda Literasi dan Duta Baca terpilih dalam mempromosikan minat baca dan pembudayaan kegemaran membaca, khususnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Semoga Bunda Literasi dan Duta Baca terpilih dapat menjalankan tugas dan memberikan kontribusi dengan sebaik-baiknya,
" harapnya.Bunda Literasi Jakarta Selatan, Diah Anwar mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang telah hadir untuk menyaksikan penetapan dirinya dan juga saudari Indah Nur Zahra sebagai Duta Baca Jakarta Selatan.
Ia memastikan, penetapan ini bukanlah hanya sekadar seremonial formal, melainkan sebuah momentum sebagai langkah konkret dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang melek huruf dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pembudayaan kegemaran membaca.
"Literasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Melalui PKK, kita juga bisa bersinergi dan mengakselerasi upaya untuk membentuk masyarakat yang berpengetahuan, cerdas dan sejahtera," tegasnya.
Untuk itu, imbuh Diah, kader TP PKK di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan, marilah bersinergi bersama pemerintah Jakarta Selatan, khususnya dengan Suku Dinas Pusip Jakarta Selatan dalam upaya pembudayaan kegemaran membaca.
"Saya minta semua untuk dapat bergerak membentuk jejaring komunikasi dan koordinasi untuk menyelaraskan program pembudayaan kegemaran membaca di wilayahnya masing-masing," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Selatan, Johnny Sotar menjelaskan, Bunda Literasi adalah jabatan yang disandang oleh istri Wali Kota dan dilakukan penetapan setiap tahunnya.
"Bunda Literasi merupakan sosok yang menjadi simbol dan tokoh penggerak pembudayaan kegemaran membaca yang mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat baca dan kegemaran membaca masyarakat," bebernya.
Ia menambahkan, Duta Baca merupakan seseorang yang memenuhi persyaratan dan dipilih melalui serangkaian seleksi, serta ditugaskan untuk melakukan misi dan fungsi pembudayaan kegemaran membaca di daerah dalam kurun waktu tertentu.
"Kami berharap keduanya mampu menjadi panutan, motivator, inspirator, katalisator dan influencer dalam upaya mempromosikan kegemaran membaca," tandasnya.