Kamis, 18 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 1364
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat menggelar Konvensi Mutu Bidang Kesehatan Tahun 2025 dengan tema Health Innovations Exhibition (Helix) di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota setempat.
"Mengembangkan inovasi atau strategi"
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat, Amien Haji mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, HELIX bukan sekadar lomba, tetapi merupakan wadah penting untuk menampilkan inovasi, berbagi ide, dan merumuskan strategi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Jakarta Barat, khususnya kepada Lansia.
"Tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta menjadikan Kesehatan Lansia sebagai fokus prioritas. Kegiatan ini sangat relevan dengan program Quick Wins Bapak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yaitu home service untuk Lansia di Jakarta," ujarnya, Kamis (18/9).
Amien berharap, melalui kegiatan ini akan lahir berbagai gagasan inovatif, strategi pelayanan, dan solusi nyata yang dapat diimplementasikan di fasilitas-fasilitas kesehatan, baik puskesmas, rumah sakit, maupun komunitas masyarakat.
"Saya percaya, dengan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, serta peran aktif keluarga dan masyarakat, kita mampu mewujudkan Lansia yang sehat serta mandiri di Jakarta Barat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan, tema HELIX memiliki makna yang sangat penting yakni Penta Helix Governance atau model kolaborasi antara lima pemangku kepentingan utama yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media yang bersama-sama menjadi kekuatan dalam pembangunan kesehatan.
"Konvensi mutu ini yang rutin kita adakan ini adalah sebuah forum ajang berbagi pengalaman, inovasi, dan praktik terbaik dalam peningkatan mutu serta keselamatan," ungkapnya.
Erizon menjelaskan, dalam kegiatan yang berlangsung pada 18-19 September 2025 ini total ada sebanyak 17 tim yang ikut berpartisipasi, antara lain yakni delapan tim Puskesmas, empat tim RSUD, empat tim Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan RI, dan satu Rumah Sakit swasta.
Ia menambahkan, Juara 1, 2 dan 3 untuk kategori Puskesmas dan RSUD serta Juara 1 untuk kategori Rumah Sakit Kemenkes RI dan swasta akan melaju ke lomba serupa di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Semoga nantinya seluruh peserta dapat mengembangkan inovasi atau strategi
pelayanan Lansia yang lebih ramah, berkelanjutan dan berbasis komunitas. Kemudian, dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam mendukung kesehatan Lansia di Jakarta Barat," tandasnya.