Selasa, 16 September 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4046
(Foto: Andri Widiyanto)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memaparkan tantangan dan potensi Jakarta memajukan ekonomi biru yang inklusif, saat jamuan makan malam kegiatan PEMSEA Network of Local Government (PNLG) 2025 di Hotel Indonesia Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9) malam.
"Jakarta memiliki tanggung jawab dan peluang dengan garis pantai, kepulauan, dan perairan pesisir yang luas,"
"Sebagai tuan rumah, Jakarta memiliki tanggung jawab dan peluang dengan garis pantai, kepulauan, dan perairan pesisir yang luas," ucap Rano.
Diungkapkan Rano, PNLG yang hadir sejak 2006 telah berperan penting dalam menerapkan Sustainable Development Strategy for The Seas of East Asia.
Forum 10 negara ini berfungsi sebagai platform kolaborasi antara pemerintah daerah, universitas, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk memajukan ekonomi biru yang inklusif.
Rano menjelaskan Jakarta yang juga sebagai daerah pesisir dan kepulauan memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi biru.melalui produk perikanan, pariwisata, energi bersih, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Rano juga mengakui jika Jakarta menghadapi tantangan nyata perubahan iklim, polusi, dan tekanan hidup perkotaan. Isu-isu tersebut bahkan mempengaruhi kehidupan sehari-hari seperti dampak banjir, erosi pantai, dan ekosistem laut yang rapuh.
Karena itu, Rano berharap Forum PNLG 2025 bisa menjadi pengingat atas pentingnya integrasi aksi iklim, konservasi alam, dan energi berkelanjutan.
"Semoga forum diskusi ini bisa menghadirkan inovasi, mempererat kemitraan, serta bermanfaat bagi masyarakat dan lautan yang mempersatukan," tutur Rano.
"Terima kasih telah hadir di Jakarta. Selamat menikmati keramahan kotanya, kehangatan masyarakatnya dan makan malam bersama ini," sambungnya.
Sementara, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Menurutnya, beragam kegiatan yang dilaksanakan ini akan memberi wawasan dan referensi pengelolaan wilayah pesisir di daerahnya.
Dikatakan Michael, beragam persoalan yang dihadapi Jakarta sebagai wilayah pesisir juga tidak jauh berbeda dengan daerah asalnya.
Karena itu, ungkap Mjchael, berbagai kunjungan dan materi terkait pengelolaan wilayah pesisir serta kepulauan seribu yang diagendakan dalam kegiatan sangat bermanfaat untuk pembelajaran.
"Materi-materi yang dipaparkan sangat menunjang demi perbaikan lingkungan, demi masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita," tandasnya