Kamis, 11 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 1209
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 460 kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dasawisma se-Jakarta Utara dikukuhkan sebagai kader Gerakan Pilah Sampah (GPS) di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
"Mengurangi sampah dari hulu"
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, pengukuhan kader ini merupakan rangkaian dari program strategis roadmap pengelolaan sampah di Jakarta Utara. Gerakan ini merupakan inisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara bersama dengan Kementerian LH.
"Bulan lalu kita telah mendeklarasikan komitmen lingkungan hidup pada Sekolah Adiwiyata. Hari ini kita kembali ajak para kader di Jakarta Utara untuk berkomitmen terhadap lingkungan hidup dengan gerakan pilah sampah," ujarnya, Kamis (11/9).
Hanif menjelaskan, cakupan pengolahan sampah organik di Jakarta Utara masih dibawah 10 persen. Sehingga, dengan gerakan pilah sampah ini dapat meningkatkan cakupan sesuai target nasional mencapai 51 persen.
Menurutnya, masih banyak negara yang perlu waktu lama untuk menggerakkan pengelolaan sampah dari sumbernya. Untuk itu, diharapkan dengan pengukuhan para kader ini dapat menyadarkan masyarakat untuk memilah sampah.
"Saya yakin gerakan ini dapat berjalan, kami akan terus memonitor. Mari kita bangun dan masifkan gerakan pilah sampah dan dukung terus program Pemkot Jakarta Utara," ajaknya.
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat menuturkan, peran kader GPS ini sangat berpengaruh untuk membantu mengurangi sampah di Jakarta Utara yang mencapai 1.396,42 ton per hari.
"Sampah terbesar saat ini dari sisa makanan dan olahan dapur yang berasal dari rumah tangga. Besar harapan kami dengan pengukuhan para kader ini dapat mengurangi sampah dari hulu
," ucapnya.Hendra menambahkan, para Kader GPS memiliki peran untuk lingkungannya, di antaranya, memberikan edukasi pilah sampah di rumah tangga, melakukan pendataan pemilahan sampah di rumah tangga. Kemudian, mencatat rumah yang sudah atau belum memilah sampah, serta memberikan infomasi dan penyuluhan ke rumah tangga tentang pentingnya memilah sampah.
"Para kader GPS diharapkan dapat memberikan manfaat untuk lingkungan, khususnya di wilayah Jakarta Utara," ungkapnya.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Fida Hendra menyampaikan rasa bangga karena para kader PKK dan Dasawisma dikukuhkan sebagai kader GPS.
Ia menegaskan, langkah ini penting karena peran ibu-ibu PKK sangat dekat dengan kehidupan rumah tangga dan lingkungan sekitar.
"Saya bangga sekali, ibu-ibu ini menjadi kader GPS. Ini bukti nyata bahwa PKK bukan hanya bergerak di bidang keluarga, tapi juga peduli pada lingkungan. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan," tandasnya.