Minggu, 07 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 1248
(Foto: Nugroho Sejati)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano
Karno mengapresiasi pertunjukan musikal Perempuan Punya Cerita di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat."Pentas ini sangat luar biasa"
Rano mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung segala bentuk industri kreatif yang salah satunya dilakukan oleh EKI Dance Company dengan karya selama 30 tahun kiprahnya.
"Saya berharap Eki Dance Company ini terus tumbuh dengan karya terbaiknya lagi," ujarnya, Minggu (7/9).
Rano menyebut, pertunjukan musikal yang ditampilkan oleh anak-anak muda ini sangat bagus. Mereka tampil dengan kemampuan sangat luar biasa berbeda dari pementas lainnya, terutama dalam sisi dramatiknya.
Kemudian, cerita di dalam pertunjukan ini juga menggambarkan sebuah realita yang menjadi refleksi, tentang perhatian khusus kepada anak-anak agar peristiwa dalam cerita ini seperti perundungan dan lainnya tidak terjadi dalam kenyataan.
"Sutradaranya, pemainnya, penarinya, seluruh yang bekerja dalam pentas ini sangat luar biasa dalam menyuguhkan penampilan menarik bagi para penonton yang hadir," terangnya.
Ia menambahkan, Pemprov DKI sendiri dalam mendukung pelaksanaan pengembangan kreativitas seni anak muda sudah melakukan banyak hal. Salah satunya, dengan mengajak para seniman berkolaborasi baik dukungan tempat ataupun lain sebagainya.
"Kami akan terus mendukung dan memberikan ruang untuk pengembangan seni kreativitas anak-anak muda atau pelaku seni lainya," ungkapnya.
Sementara itu, Sutradara Perempuan Punya Cerita, Ara Ajisiwi menjelaskan, pertunjukan ini mengangkat tema besar tentang perjuangan hidup perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dan tekanan sosial.
Menurutnya, pertunjukan ini menampilkan dua cerita fiksi yang sangat dekat dengan realitas banyak perempuan Indonesia dengan dua tokoh utama Jami dan Anya sebagai representasi dua generasi yang berbeda, namun sama-sama memperjuangkan hak untuk bersuara.
Kedua karakter ini sebelumnya telah dipentaskan dalam versi pendek di Festival Musikal Indonesia tahun 2023 dan 2024, dan kini kembali dalam versi musikal penuh dengan skala produksi yang lebih besar, alur cerita yang lebih mendalam, serta koreografi dan musik orisinal.
"Semua dikemas dan dirancang khusus untuk menghidupkan emosi dan dinamika kisah mereka di atas panggung," ucapnya.
Ara menuturkan, Perempuan Punya Cerita bukan sekadar pertunjukan musikal, tapi menjadi ruang pertunjukan sekaligus ruang refleksi.
"Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat, pemberani memperjuangkan hidup dan harapannya, meski di tengah tekanan lingkungan," tandasnya.