Jumat, 05 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 442
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu mengadakan kegiatan Hajatan Tradisi Budaya di Pantai Sakura, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Warga dari enam kelurahan se-Kabupaten Kepulauan Seribu sangat antusias mengikuti dan menyaksikan kegiatan ini.
"Tiap kelurahan menampilkan ciri khas seni budaya"
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu, Harry Dwirendra, mengatakan, hajatan tradisi budaya merupakan rangkaian kegiatan dari pelatihan, pembinaan, dan perlindungan kebudayaan di Kepulauan Seribu.
Menurutnya, kegiatan bertujuan agar masyarakat tetap semangat menjaga, melestarikan, dan merayakan nilai-nilai luhur kearifan lokal.
"Dalam kegiatan ini tiap kelurahan menampilkan ciri khas seni budaya
pulau masing-masing dan juga penampilan hasil karya dari kreativitas masyarakat maupun komunitas mereka," ujarnya, Jumat (5/9).Harry menjelaskan, kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari santunan yatim piatu dan tausiah dari tokoh agama untuk mendoakan Jakarta agar tetap aman dan kondusif.
Kemudian, ada bazar UMKM, lomba masak makanan khas Kepulauan Seribu, lomba hias kreasi kapal, dan hiburan seni budaya hingga musik.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menyatukan dan menghibur, serta membangun identitas budaya masyarakat Kepulauan Seribu. Tentu kegiatan akan dilaksanakan secara bergilir di wilayah lainya," terangnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puja Berhias Pulau Untung Jawa, Rusli menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang sudah mengadakan hajatan tradisi budaya menjadi agenda rutin dalam rangka melestarikan kebudayaan di Kepulauan Seribu.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi budaya masyarakat Kepulauan Seribu yang yang mempunyai budaya khas maritimnya.
"Setiap tahun acaranya selalu seru dan menarik, masyarakat pun sangat antusias mengikuti lomba, terutama hias kapal yang sangat unik-unik. Kami ingin momen ini dijadikan sebagai event di kalender tahunan," bebernya.
Sementara itu, salah seorang warga Pulau Panggang, Munahar (39) mengaku bahagia bisa hadir dan memeriahkan kegiatan tersebut. Terlebih, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat di pulau lainnya.
"Acaranya sangat meriah dan seru sekali, tidak hanya lomba hias kapal, kita ibu-ibu ikut lomba masak. Saya optimistis bisa juara dalam lomba ini," tandasnya.