Minggu, 31 Agustus 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 325
(Foto: doc)
Enam majelis agama dan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di Jakarta, menyerukan kepada semua umat beragama di Jakarta untuk menahan diri dan tetap tenang, serta tidak terprovokasi pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Bersama menjaga Jakarta agar tetap aman, rukun dan damai."
Seruan ini tertuang dalam pernyataan bersama, menyikapi dinamika sosial politik yang berkembang belakangan ini.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi Beritajakarta, Minggu (31/8), mereka juga mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai keagamaan dan kasih, serta menghindari sikap anarkis dalam penyampaian aspirasi dan pendapat, baik secara langsung maupun dalam jaringan.
Kepada seluruh pimpinan Lembaga Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif, mereka minta untuk mengembangkan sikap bijak dan berbela rasa kepada masyarakat kecil, lemah dan terpinggirkan.
Enam majelis agama dan ormas keagamaan ini juga menuntut, agar para pimpinan tidak mementingkan diri sendiri.atau kelompoknya serta tidak menggunakan wewenang dan tanggung jawabnya untuk mengambil keputusan yang bisa merugikan rakyat.
Sebagai penutup pernyataan sikapnya, enam majelis agama dan ormas keagamaan ini, berdoa.semoga para pimpinan serta rakyat Indonesia dilindungi dan dibimbing Tuhan menuju kemakmuran dan kemajuan.
Mereka juga mengajak semua pihak, untuk bersama menjaga Jakarta agar tetap aman, rukun dan damai.
Pernyataan sikap ini ditandatangani pimpinan enam majelis agama dan ormas keagamaan DKI Jakarta, yakni Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif, Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta KH Achmad Abubakar, dan Ketua PGIW DKI Jakarta Pdt Arliyanus Larosa.
Selanjutnya, Walubi DKI Jakarta Mulyadi, Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta Romo Antonius Suyadi, PHDI DKI Jakarta I Nengah Darma, dan Ketua Matakin DKI Jakarta Ws Liem Liliany Lontoh.