Minggu, 24 Agustus 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 190
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat pengerjaan proyek galian di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"saya minta November diselesaikan,"
Pramono meminta proyek yang semula ditargetkan selesai pada Desember agar dirampungkan pada November mendatang. Percepatan pengerjaan proyek ini dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
"Ada (percepatan). November, saya minta November diselesaikan. Awalnya Desember. Ya baru bisa maju satu setengah bulan. Tapi saya sudah minta itu," ujar Pramono di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (24/8).
Selain itu, untuk mengurai kemacetan, Pramono juga meminta agar pagar atau pembatas proyek diperkecil serta memanfaatkan sementara sebagian trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalur lalu lintas.
"Sebagian trotoarnya yang sekarang ini memang gak bisa digunakan secara baik bagi pejalan kaki karena memang beberapa juga terpotong-potong, untuk sampai dengan bulan November digunakan untuk menangani lalu lintas terlebih dahulu. Nanti akan kami kembalikan," jelas dia.
Pramono pun meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak masalah kemacetan ini.
"Jadi untuk itu saya secara khusus juga mohon maaf karena ini memang hal yang tidak bisa dihindari," ucap Pramono.
Pramono menyampaikan, proyek galian yang sedang berjalan di Jakarta bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur kota, seperti pemasangan kabel bawah tanah, sanitasi, dan saluran air. Meski demikian, ia memastikan bahwa masalah kemacetan sudah teratasi di wilayah lainnya.
"Tetapi kalau daerah-daerah lain memang di luar Simatupang ya, ada penurunan terhadap kemacetan," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Pramono beserta jajaran telah menggelar rapat terbatas membahas solusi kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang. Hasilnya, disepakati sejumlah langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo menyampaikan, dari rapat itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan jangka pendek dan menengah.
Adapun langkah jangka pendek yang dirumuskan yakni :
1. Review Proyek Galian
Langkah ini dalam rangka melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian yang tengah berlangsung, yaitu proyek IPALD Perumda Paljaya sepanjang 7 kilometer di Cilandak, serta proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang empat kilometer. Kedua proyek penting ini ditargetkan rampung Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
PAM Jaya dan Paljaya telah diinstruksikan untuk mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam non-stop, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, dan langkah teknis lainnya.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Diupayakan mengatur buka-tutup pintu masuk dan keluar tol pada jam sibuk guna mengurangi penumpukan kendaraan.
4. Optimalisasi Area Publik
Yaitu memanfaatkan area yang masih tersedia sebagai halte atau parkir sementara agar kendaraan umum tidak menumpuk di pinggir jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang
5. Pemanfaatan Trotoar
Menggunakan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik penyempitan (bottleneck), mengingat trotoar di lokasi tersebut saat ini belum dapat digunakan pejalan kaki.
6. Sinergi Antar-Lembaga
Memperkuat koordinasi lapangan secara terpadu antara Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait lainnya.
7. Informasi Lalu Lintas
Bekerja sama dengan Google dan platform navigasi lain untuk menampilkan informasi terkini mengenai proyek yang berlangsung, sekaligus memberikan rute alternatif bagi pengguna jalan.
Sedangkan untuk solusi jangka menengah, Yustinus menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.