Dinas LH Cegah Penyebaran Busa di Kali Sunter

Jumat, 22 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 243

 Dinas LH Cegah Penyebaran Busa di Kali Sunter

(Foto: Istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menindaklanjuti temuan busa yang muncul di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara.

"Debit air yang tinggi memicu turbulensi,"

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan pada 19 Agustus 2025 yang dilakukan bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara, busa tersebut berasal dari Situ Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan kualitas air Situ Ria Rio sudah tercemar oleh kandungan organik dan surfaktan. Ia menyampaikan, fenomena busa terjadi saat pompa di Rumah Pompa Polder Pulomas 1 (Kelapa Gading, Jakarta Utara) dan Pulomas 2 (Kayu Putih, Jakarta Timur) dinyalakan.

“Menurut petugas, kala itu dilakukan pengosongan air Situ untuk mengantisipasi potensi hujan deras. Debit air yang tinggi memicu turbulensi sehingga busa meluap hingga ke Kali Sunter,” ujar, Jumat (22/8).

Asep menjelaskan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiapkan dua langkah utama untuk penanganan jangka pendek. Pertama, pemasangan kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada jarak sekitar 100 meter. Instalasi ini bertujuan mencegah penyebaran busa lebih luas dan ditargetkan selesai pada 30 Agustus 2025.

Kedua, petugas akan melakukan penyemprotan busa menggunakan metode high pressure spraying dengan tekanan 7–9 bar sesuai standar operasional.

“Dinas LH juga memperkuat koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan pengelola rumah pompa agar langkah responsif bisa segera dilakukan setiap kali pompa beroperasi. Selain itu, identifikasi sumber pencemar di sekitar Situ Ria Rio tengah berlangsung,” ujarnya.

Untuk jangka panjang, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Situ Ria Rio.

Ditambahkan Asep, rencana pemulihan kualitas air mencakup metode fisik maupun biologis untuk menguraikan polutan organik dan surfaktan yang memicu timbulnya busa.

“Langkah yang kami ambil bukan hanya penanganan sesaat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas air di Jakarta,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Sungai dengan Kategori Cemar Berat di Jakarta Berkurang

Sungai dengan Kategori Cemar Berat di Jakarta Berkurang

Jumat, 18 Juli 2025 765

Dinas LH Terjunkan Pasukan Mikroba Tangani Penumpukan Busa di KBT

Dinas LH Terjunkan ‘Pasukan Mikroba’ Tangani Penumpukan Busa di KBT

Rabu, 13 Agustus 2025 482

 Lintas OPD Gelar Simulasi Penanggulangan Busa di KBT Besok

Pemprov DKI Perkuat Langkah Konkret Penanggulangan Pencemaran Air

Selasa, 12 Agustus 2025 520

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 1880

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1345

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Lantik 2.703 Pegawai PPPK, Pramono Tekankan Pentingnya Integritas

Kamis, 21 Agustus 2025 496

 Warga Kepulauan Seribu Antusias Ikuti Pelatihan Sertifikasi Selam A2

15 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Selam Level A2

Rabu, 20 Agustus 2025 642

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB Hingga Digitalisasi

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB hingga Digitalisasi

Rabu, 20 Agustus 2025 596

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik