Kamis, 21 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 390
(Foto: Istimewa)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pengolahan hasil pertanian, salah satunya melalui bimbingan teknis (Bimtek).
"memperluas variasi produk olahan kacang,"
Bertempat di Training Centre Pertanian, Klender, Jakarta Timur, Bimtek kali ini difokuskan pada komoditas kacang-kacangan dan herbal yang dinilai memiliki potensi besar di pasaran sekaligus mudah diolah oleh pelaku usaha kecil.
Bimtek olahan kacang-kacangan dilaksanakan pada 19 Agustus dengan melibatkan 40 UMKM yang bergerak di sektor tersebut. Para peserta mendapat materi sekaligus praktik langsung mengenai diversifikasi produk sehat, mulai dari pembuatan fit bar, granola bar, soft cookies kacang mede, florentine cookies, hingga minuman sari kacang mede.
Sementara itu, Bimtek olahan herbal berlangsung selama 19–20 Agustus, dengan jumlah peserta mencapai 60 UMKM. Peserta mendapatkan pembekalan mengenai khasiat dan kontraindikasi bahan herbal, pengemasan pangan untuk produk minuman herbal, serta teknik pengolahan aneka rempah untuk bumbu maupun minuman.
“Bimtek ini diharapkan dapat memperluas variasi produk olahan kacang yang lebih modern dan sesuai selera konsumen. Selain itu, peserta disiapkan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha dalam mengolah herbal secara tepat dan berdaya saing,” ujar Mujiati, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Kamis (21/8).
Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah penting agar produk UMKM tidak hanya digemari masyarakat, tetapi juga terjamin mutu dan keamanan pangannya.
“Olahan kacang dan herbal merupakan komoditas yang mudah dilakukan pengolahannya oleh UMKM dan banyak diminati masyarakat, oleh karena itu perlu pembekalan yang menjamin mutu dan keamanan pangan agar dapat memperluas pemasaran,” ujarnya.
Mujiati menyampaikan, penguatan kapasitas UMKM melalui Bimtek ini menjadi salah satu strategi Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, dengan keterampilan yang lebih baik, para pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pemasaran, hingga membuka peluang ekspor.
Ia menambahkan, selain menambah keterampilan teknis, para peserta bimtek juga memperoleh wawasan penting terkait standar keamanan pangan dan pengemasan yang sesuai tren pasar.
“Harapan kami, UMKM dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” tandasnya.