Jumat, 15 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 176
(Foto: Istimewa)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional Tahun 2025 (PPBK Nas 2025) yang berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada 13–19 Agustus 2025.
"pengalaman langsung yang bisa mereka terapkan,"
Dukungan yang diberikan berupa menyediakan narasumber, bahan, dan perlengkapan praktik tentang Urban Farming dan Hidrogel untuk kegiatan tanggal 15, 16, dan 18 Agustus 2025. Narasumber berasal dari enam orang penyuluh Dinas KPKP DKI Jakarta.
Materi yang dibawakan mengusung tema ‘Teknik Budi Daya Sayuran Daun dan Tanaman Hias dengan Media Tanam Konvensional dan Hidrogel’. Metode pembelajaran dilakukan dengan pendekatan bercerita, simulasi, dan praktik, sehingga mudah dipahami peserta.
Dalam setiap sesi, peserta berjumlah 25 orang penyandang disabilitas yang terdiri dari tuna rungu, tuna grahita, tuna netra, autis, dan tuna daksa. Pada kesempatan itu juga diselipkan sosialisasi gerakan minum susu sebagai bagian dari edukasi gizi dan kesehatan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam memberikan ruang pembelajaran yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Ia menyampaikan, kegiatan ini dirancang agar setiap peserta dapat berinteraksi, bereksperimen, dan berkreasi secara langsung sehingga terbangun rasa percaya diri serta keterampilan praktis.
“Melalui materi dan praktik yang kami berikan, kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung yang bisa mereka terapkan di lingkungan masing-masing,” ungkapnya, Jumat (15/8).
Sebagai informasi, PPBK adalah kegiatan perkemahan yang rekreatif dan edukatif di alam terbuka dalam bentuk aktivitas di luar ruang bagi Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK), sebagai sarana pembinaan terhadap PBK dengan menitikberatkan pada pengembangan diri di areal spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik serta karakter dengan menerapkan Metode Kepramukaan.
Peserta PPBK Nas 2025 adalah Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak putra dan putri dari lima kekhususan yaitu hambatan penglihatan (netra), pendengaran (rungu), intelektual (grahita), fisik (daksa) dan perilaku (autis) utusan dari kwarda se-Indonesia. Warga PPBK Nas 2025 diperkirakan mencapai 2.250 orang.