Transjakarta Gandeng LPEM FEB UI Kaji Dampak Ekonomi Transportasi Publik

Kamis, 14 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 215

Transjakarta Gandeng LPEM FEB UI Kaji Dampak Ekonomi Transportasi Publik

(Foto: Istimewa)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjalin kerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) untuk mengkaji dampak ekonomi Transjakarta terhadap lingkungan di sekitarnya.

"Tidak hanya untuk mobilitas warga,"

Kajian ini dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi yang dialokasikan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada Transjakarta memberikan nilai tambah yang nyata baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza dan Ketua LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin bertempat di Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.

Adapun sejumlah poin yang akan dikaji oleh Transjakarta bersama LPEM BEM UI yaitu, kontribusi terhadap lapangan kerja (baik langsung maupun tidak langsung); efek pengganda ekonomi di sektor pendukung seperti vendor bus, penyedia layanan teknologi, dan sektor jasa terkait.

Poin kerja sama lainnya yakni, efisiensi ekonomi rumah tangga melalui penghematan biaya transportasi dan waktu perjalanan, serta pengurangan kemacetan dan emisi (CO2, NO2, PM10, PM2.5) yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ujang Harmawan mengatakan, kerja sama Transjakarta dengan LPEM FEB UI akan memberikan gambaran secara komprehensif terkait subsidi transportasi publik berdampak pada perekonomian, kesejahteraan masyarakat, dan kualitas lingkungan.

“Hasilnya akan menjadi dasar yang kuat khususnya untuk Pemrov DKI Jakarta dalam mengambil kebijakan,” ujarnya, Kamis (14/8).

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menyampaikan, subsidi transportasi publik bukan sekadar dukungan anggaran operasional, namun merupakan investasi sosial dan ekonomi jangka panjang yang berdampak luas bagi pertumbuhan kota.

Ia memastikan bahwa subsidi Rp4,2 triliun yang dialokasikan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2025 benar-benar memberikan manfaat nyata.

“Tidak hanya untuk mobilitas warga, tetapi juga untuk ekonomi rumah tangga, penciptaan lapangan kerja, dan kualitas lingkungan hidup,” katanya.

Pada kesempatan itu, LPEM FEB UI juga membawakan sesi Seminar Makroekonomi yang ditujukan bagi pimpinan dan jajaran manajerial Transjakarta. Seminar ini mengangkat topik tentang hubungan antara indikator makroekonomi (seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan subsidi fiskal) dengan perencanaan strategis transportasi publik, termasuk implikasinya terhadap jumlah pelanggan, daya beli masyarakat, dan keberlanjutan layanan.

“Harapannya, kajian ini dapat dijadikan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah, BUMD, dan akademisi dalam mewujudkan masa depan transportasi publik Jakarta yang lebih baik,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Ketua DPRD Dukung Ekspansi Layanan Transjabodetabek

Ketua DPRD Dukung Ekspansi Layanan Transjabodetabek

Rabu, 13 Agustus 2025 258

HUT ke-80 RI, Tarif Rp80 Transportasi Publik di Jakarta Berlaku Dua Hari

Horee.. Tarif Rp80 Transportasi Publik di Jakarta Berlaku Dua Hari

Selasa, 12 Agustus 2025 745

Kebijakan Transportasi Gubernur Pramono Diapresiasi Wamendagri RI di Forum ASEAN 2025

Kebijakan Transportasi Gubernur Pramono Diapresiasi Wamendagri di Forum ASEAN 2025

Selasa, 12 Agustus 2025 376

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469572

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 309339

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261454

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 197016

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

Jumat, 08 Juli 2016 194799

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik