Senin, 11 Agustus 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 636
(Foto: Nugroho Sejati)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, membuka pameran temporer Arthefact '25: "Sriwijaya: Across The Land, River and Sea" dan peluncuran film animasi edukatif 'Petualangan Bawah Laut', Senin (11/8) di Museum Bahari Jakarta, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Kami sedang mengoptimalkan museum sebagai pusat interaksi budaya,"
Pameran yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, rencananya akan berlangsung hingga 15 November nanti.
"Kami sedang mengoptimalkan museum sebagai pusat interaksi budaya, dalam mendukung Jakarta menjadi kota global," ucap Rano.
Dilanjutkan Rano, pameran ini menampilkan relief serta arsip hasil penelitian mengenai perkembangan kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara dan kawasan Asean.
Diharapkan Rano, pameran yang melibatkan kurator dari empat disiplin ilmu ini dapat menjadi pengingat akan kekuatan maritim bangsa-bangsa Asean,
Sedangkan mengenai film animasi edukatif "Petualangan Bawah Laut", ungkap Rano, merupakan hasil kolaborasi dengan pihak PT Pertamina.
Meski dibuat dalam format animasi dua dimensi, Rano menilai thriller yang ditampilan memiliki kualitas cukup baik.
"Jujur baru lihat thriller-nya mungkin 30 second, tapi saya lihat kualitasnya cukup baik, cuma belum 3D, ini masih 2D," tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayan DKI Jakarta, Miftahulloh Tammary menjelaskan, pameran temporer tahunan yang diinisiasi UP Museum Kebaharian Jakarta ini menggabungkan penyampaian narasi melalui instalasi seni media untuk menghadirkan pengalaman visual yang menarik dengan mengusung tema dan isu
berbeda setiap tahunnya."Tahun ini, pameran menyoroti narasi tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang dikenal sebagai kerajaan maritim kuat dan berpengaruh besar. Khususnya di kawasan Asia Tenggara," imbuhnya.
Menurut Miftah, pameran ini terselenggara melalui pembiayaan yang bersumber dari dana alokasi khusus non-fisik, bantuan operasional, penyelenggaraan museum dan taman budaya Kementerian Kebudayaan RI tahun anggaran 2025.
Mengenai film animasi, Miftah mengungkapkan, ini hasil kolaborasi antara Unit Pengelola Musim Kebahariam Jakarta dan Pertamina Internasional Shipping. Film berdurasi sekitar 10 menit itu akan diputar rutin di ruang bioskop Museum Bahari Jakarta.
"Film ini bertujuan mendukung upaya edukasi maritim kepada masyarakat. Khususnya anak dan pelajar dengan mengenalkan nilai-nilai kelautan, budaya maritim serta pentingnya pelestarian ekosistem laut," tandasnya.