Senin, 28 Juli 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 416
(Foto: Reza Pratama Putra)
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin menargetkan pembangunan tangki septik komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas dan skala rumah tangga di 10 lokasi ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan.
"Mengatasi buang air besar sembarangan"
Munjirin menjabarkan, sebanyak 10 lokasi pembangunan tangki septik komunal masing-masing berada di Kelurahan Bidara Cina, Rawa Bunga, Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan kelurahan Klender.
"Keberadaan sepuluh lokasi tangki septik itu bisa mengatasi buang air besar sembarangan (BABS) sebanyak 921 Kepala Keluarga atau sekitar 2.936 jiwa," ujarnya, Senin (28/7).
Munjirin menjelaskan, pembangunan tangki septik terealisasi melalui bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) dan swadaya.
"Semoga bisa selesai sesuai target dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat dan lingkungan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy memapar
kan, sebanyak 28 dari 65 kelurahan saat ini sudah dinyatakan bebas Open Defecation Free (ODF) atau BABS."Saat ini warga yang BABS ke kali jumlahnya semakin berkurang. Apalagi, sejak digencarkan program tangki septik komunal," ungkapnya.
Ia merinci, pembangunan tangki septik komunal di Rusunami Bidara Cina menyasar 688 KK atau 2.064 jiwa; Kelurahan Rawa bunga 37 KK atau 77 jiwa, dan di Kelurahan Rambutan berjumlah 45 KK atau 227 jiwa.
Selanjutnya, di Kelurahan Pekayon ditargetkan dapat mengatasi BABS sebanyak 58 KK atau 189 jiwa; Pinang Ranti dan Cipinang Melayu 10 KK atau 40 jiwa; dan Kelurahan Penggilingan 13 KK atau 54 jiwa
"Untuk di Kelurahan Kayumanis julah sasaran mencapai 10 KK atau 45 jiwa; Kelurahan Cipinang sembilan KK atau 36 jiwa; dan Kelurahan Klender ada 51 KK atau 239 jiwa," tandasnya.