Senin, 28 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 469
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) septic tank komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas & septic tank skala rumah tangga di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7).
"Ini masih menjadi persoalan,"
Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menuntaskan permasalahan buang air besar sembarangan (BABS), terutama di wilayah padat penduduk.
Pramono mengatakan, meskipun angka BABS di Jakarta relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain, namun kondisi ini tetap menjadi perhatian bagi Pemprov DKI.
"Persoalan buang air besar sembarangan ini masih menjadi persoalan yang mendapatkan perhatian Pemerintah Balai Kota, Pemerintah Jakarta," ujar Pramono.
Pembangunan tangki septik di wilayah Jakarta Timur ini bekerja sama dengan ahli biogas. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah BABS ini, termasuk dalam penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Yang seperti ini, partisipasi CSR, siapapun yang terlibat kami mengucapkan terima kasih karena ini betul-betul sesuatu yang mendasar yang menyangkut kebutuhan orang, menyangkut apa yang sehari-hari dibutuhkan masyarakat," katanya.
Pramono berharap melalui pembangunan tangki septik ini juga akan membantu mengubah perilaku masyarakat agar menjaga kebersihan dan kesehatan dengan tidak lagi membuang air besar sembarangan. Selain itu, ia juga meyakini Jakarta secara perlahan akan menjadi lebih baik dengan perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Program ini Pemerintah DKI Jakarta memberikan support dan dukungan sepenuhnya dan mudah-mudahan dengan cara yang seperti ini akan menyelesaikan persoalan BABS yang ada di berbagai tempat," jelas Pramono.
Pemprov DKI pun berkomitmen dalam penyediaan fasilitas sanitasi yang nyaman bagi masyarakat. Karena itu, Pramono akan meminta seluruh Wali Kota untuk melaporkan dan menyelesaikan permasalahan BABS, terutama di daerah-daerah padat penduduk.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin menyampaikan, peletakan batu pertama pembangunan septic tank komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas & septic tank skala rumah tangga ini juga dilakukan sejumlah lokasi lainnya. Yakni Rawa Bunga, Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Kelurahan Klender.
"Jadi ada 10 titik dan totalnya itu, dari 10 titik itu bisa mengentaskan 921 KK, jiwanya itu 2.936 jiwa. Dan ini ada yang modelnya pake biogas, ada yang pake septic tank komunal tapi pribadi. Itu yang dibantu juga dengan CSR," jelas Munjirin.
Pembangunan tangki septik komunal ini menggunakan dana swadaya masyarakat, dana CSR, maupun dibangun oleh pemerintah. Munjirin mengakui, masih terdapat banyak masyarakat di pemukiman padat di wilayahnya yang melakukan BABS. Karena itu, pihaknya secara bertahap akan menyelesaikan masalah ini.
"Jakarta Timur itu masih cukup banyak, makanya kita cicil dari sekarang," tandasnya.