Kamis, 24 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 284
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) resmi menggelar Jakarta Investment Festival (JIF) 2025. JIF merupakan ajang strategis tahunan yang bertujuan menarik investasi dan memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional.
"menciptakan nilai tambah signifikan bagi pembangunan kota,"
Tahun ini, JIF mengusung tema ‘Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest Smart for a Global Start’, sebagai refleksi dari semangat menjadikan Jakarta sebagai gerbang utama investasi internasional di kawasan Asia Tenggara.
Wakil Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto mengatakan, tema JIF 2025 dipilih untuk menegaskan posisi Jakarta sebagai kota global yang berada di jantung ASEAN, serta menumbuhkan ekosistem investasi cerdas melalui konsep SMART: Sustainable, Mutual Collaboration, Adding Value, Research and Database, dan Tech and Innovation Oriented.
“Konsep Smart Investment ini kami dorong agar menciptakan nilai tambah signifikan bagi pembangunan kota. Tahun 2025 ini adalah momen penting dalam perjalanan Jakarta menuju status kota global 2030,” ujarnya, saat Konferensi Pers Jakarta Investment Festival 2025, Kamis (24/7).
Herizkianto menyampaikan, JIF menjadi wadah penguatan kerja sama strategis dengan investor lokal dan global. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan 31 proyek kerja sama dari BUMD dan BLUD yang mencakup sektor transportasi, pengelolaan air bersih dan limbah, properti, pariwisata, telekomunikasi, ekonomi sirkular, serta pengembangan kawasan seperti Grogol Petamburan, Kebayoran Baru, dan Bumi Perkemahan Ragunan.
“JIF 2025 menjadi peluang kolaborasi untuk menghadirkan proyek konkret dan berdampak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Jakarta Investment Center, Tona Hutauruk, memaparkan secara teknis bahwa JIF 2025 akan berlangsung selama lebih dari dua bulan, dari Juli hingga Oktober, dengan total delapan jenis kegiatan utama yang digelar secara berkala.
Kegiatan dimulai pada 24 Juli dengan JIF Networking Night sebagai acara pembuka yang mempertemukan pemangku kepentingan, investor, dan mitra pembangunan.
Selanjutnya, rangkaian JIF akan menghadirkan agenda seperti JIF Talks, JIF Podcast, JIF Exhibition, JIF Pitch, JIF Class, serta kolaborasi internasional dengan Kedutaan Besar Inggris dan London School of Economics.
“Salah satu inovasi tahun ini adalah JIF-Pitch, platform reverse pitch di mana investor mempresentasikan minat dan skema investasi mereka kepada pemilik proyek. Ini memberikan pendekatan baru dan lebih terbuka dalam membangun kesepahaman antara investor dan pemilik proyek,” ujar Tona.
Puncak acara JIF Summit akan digelar pada 9 Oktober 2025 dan akan diisi dengan diskusi plenary serta thematic discussion yang membahas topik seperti urban diplomacy, pemanfaatan AI dan big data untuk pembangunan kota, serta pengembangan industri kreatif.
Ia menambahkan, total nilai investasi yang ditawarkan dalam JIF 2025 mencapai sekitar Rp430 triliun, dan seluruh proyek yang ditawarkan sudah masuk kategori ready to offer.
“JIF 2025 bukan sekadar festival investasi, tetapi sebuah strategi jangka panjang untuk mengantarkan Jakarta menjadi pusat bisnis dan inovasi di Asia Tenggara,” tandasnya.