Selasa, 22 Juli 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Erikyanri Maulana 399
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Sosial Jakarta Barat memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada para penyintas kebakaran di RW 02, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Selasa (22/7).
"agar anak-anak tidak trauma,"
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto mengatakan, layanan ini difokuskan bagi anak-anak terdampak, sebagai upaya trauma healing pascakebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk tersebut.
"Ini kita namakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), tujuannya agar anak-anak tidak trauma dengan kejadian bencana kebakaran. Supaya mereka tetap bersemangat dalam menghadapi kejadian ini," ujarnya.
Menurutnya, berbagai aktivitas disiapkan untuk menghibur dan mengalihkan perhatian anak-anak dari trauma kebakaran, seperti menggambar, bernyanyi, bermain kuis, hingga tarian bersama.
"Intinya mengajak mereka untuk bersemangat melupakan kejadian kemarin pada saat kebakaran dan membuat keceriaan kembali tampak dari raut wajah mereka," jelasnya.
Saat ini, lanjut Suprapto, layanan masih difokuskan untuk anak-anak karena dinilai menjadi kelompok paling rentan mengalami tekanan psikologis pascabencana.
"Biasanya yang lebih mengharapkan atau yang butuh ya anak-anak dibanding orang tua ataupun remaja, karena itu kita saat ini fokuskan kepada anak-anak," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Duri Utara, Ari Kurnia menambahkan, kolaborasi bersama unsur terkait ini merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental warga agar mereka kembali normal menghadapi aktivitas sehari-harinya nantinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang sudah membantu pelayanan pascakebakaran ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk di RW 02, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7). Untuk memadamkan kobaran si jago merah, Sudin Gulkarmat Jakarta Barat langsung menerjunkan sebanyak 29 armada pemadam kebakaran berikut 145 personelnya.
Akibat kejadian tersebut sebanyak 70 rumah dilaporkan hangus terbakar.
“Sebanyak 75 KK atau 300 jiwa terdampak dan kami sudah melakukan koordinasi terkait penyaluran bantuan bagi penyintas kebakaran,” tandas Ari Kurnia.