Selasa, 22 Juli 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 381
(Foto: Folmer)
Sekitar 75 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jakarta Pusat, Selasa (22/7), diajarkan tentang pengembangan ekonomi kreatif melalui digitalisasi dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
"Pelaku usaha harus kreatif untuk memasarkan produk,"
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) ini diinisiasi Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat dengan tema "Digitalisasi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi, Aplikasi AI dan Konten Menjual". Bimtek ini dibuka Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric PZ Lumbun.
Eric mengatakan, kewirausahaan saat ini telah menjadi salah satu pusat perhatian bagi masyarakat. Karena itu, pelaku UKM harus mampu menciptakan sesuatu yang baru dan menarik terhadap produknya.
“Tujuan berjualan itu meraup keuntungan. Di era digitalisasi saat ini,
pelaku usaha harus kreatif untuk memasarkan produk kepada umum sehingga penjualan berjalan baik," ungkapnya.Dia berharap, bimtek ini dapat diadakan berkelanjutan sehingga pendampingan terhadap pelaku usaha berlangsung secara simultan.
"Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan semoga kegiatan ini menghasilkan kebaikan yang dirasakan ke depan," imbuhnya.
Kasudin Parekraf Jakarta Pusat, Wiwik Satriani menjelaskan, pihaknya secara berkelanjutan mengadakan bimtek kepada pelaku ekonomi kreatif. Sebelumnya dilaksanakan kegiatan serupa terkait pengemasan dan pemotretan produk.
"Bimtek lanjutan hari ini terkait pemasaran produk secara digital,"ungkapnya.
Menurut Wiwik, tujuan akhir dilaksanakan bimtek ini agar ekonomi kreatif kian meningkat pesat, baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Peluang sudah ada di banyak platform, lantas bagaimana kita dapat memanfaatkan," tandasnya.