Selasa, 15 Juli 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 188
(Foto: Istimewa)
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di High Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bukan hanya memenuhi undangan sebagai salah satu pembicara. Tapi juga membawa misi penjajakan kerj sama sister city dengan New York.
"
Jakarta harus mencapai kota global dan karena itu harus masuk ke dalam sentra globalnya itu sendiri,"
"Pak Gubernur bukan hanya bicara di PBB, tapi juga berkunjung dengan gubernur kemudian wali kota New York. Artinya kita akan menjajaki sister city," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, di sela kunjungannya memantau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 6, Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/7).
Menurut Rano, topik pembahasan tentang perubahan iklim dan sistem pembangunan kota global yang yang disampikan Gubernur Pramono Anung dalam forum PBB ini, sebagai bagian dari upaya Jakarta bisa meningkatkan rangking menuju top 50 kota global dunia.
Dijelaskan Rano, dalam kunjungan ke New York ini Gubernur Pramono didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Atika Nur Rahmania, Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) Fanny Pandjaitan dan Kepala Biro Kerjasama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah (Setda) Marulina Dewi.
Ditambahkan Rano, untuk bisa diundang dan hadir menjadi pembicara dalam forum PBB bukanlah hal yang biasa. Karena itu, keberangkatan Gubernur DKI Jakarta bersama rombongan pun dipastikan Rano membawa misi dan tujuan meningkatkan kualitas Jakarta.
"Nggak setiap orang bisa bicara di PBB, artinya sangat penting.
Jakarta harus mencapai kota global dan karena itu harus masuk ke dalam sentra globalnya itu sendiri," tandasnya.