Sabtu, 12 Juli 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 177
(Foto: Reza Pratama Putra)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mendukung sertifikasi guru ngaji yang dilakukan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja.
"Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan,"
Hal ini dikemukakan Rano, saat menghadiri acara Silaturahim Tilawati Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (12/7).
"Sertifikasi guru ngaji dilakukan agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan,"
ujar RanoIa mengungkapkan, guru ngaji yang telah mengantongi sertifikasi berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan dari masyarakat.
"Warga tidak lagi ragu akan kemampuan guru ngaji yang sudah mendapat pengakuan dari BNSP," ungkapnya.
Oleh karena itu, Rano berharap kepada guru ngaji terus mengembangkan kemampuan untuk memperoleh sertifikasi BNSP.
"Sertifikasi sangat penting bagi perkembangan zaman saat ini, sehingga guru ngaji pasti berkeinginan mendapatkannya," paparnya.
Pemprov DKI, lanjut Rano, juga selalu memberikan perhatian kepada guru ngaji di Jakarta. Ini dibuktikan melalui pemberian insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan bagi 6.700 guru ngaji. Serta bantuan operasional tempat ibadah (Boti) pada 2025 sebesar Rp 195 miliar.
"Alhamdulillah selain guru gaji, insentif juga diberikan kepada imam masjid dan musala, marbot masjid, guru gaji di masjid dan musala. Anggaran insentif guru mengaji sekitar Rp40 miliar, Insya Allah tahun depan dianggarkan sebesar Rp100,2 miliar," paparnya.
Ia berharap, peningkatan insentif bagi guru mengaji didukung oleh DPRD DKI.
"Tapi intinya DPRD sudah paham. Kami memiliki mekanisme yang harus dilalui untuk meningkatkan kesejahteraan guru mengaji melalui sertifikasi," tandasnya