Kamis, 10 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 387
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) secara resmi membuka Festival Urban Farming 2025 di Gedung Nyi Ageng Serang, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (10/7).
"festival ini punya dampak langsung bagi masyarakat,"
Acara yang akan berlangsung hingga 12 Juli ini menjadi momentum penting bagi Jakarta dalam memperkuat komitmennya terhadap pembangunan kota hijau dan ketahanan pangan keluarga.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok mengatakan, pelaksanaan festival tahun ini menjadi lebih serius dan strategis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ini adalah Festival Urban Farming yang keempat. Untuk pertama kalinya, kegiatan ini sudah dianggarkan secara resmi dalam APBD. Ini menandakan keseriusan kami bahwa festival ini punya dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Hasudungan di lokasi acara.
Ia menyampaikan, meski Jakarta merupakan kota metropolitan dengan keterbatasan lahan, urban farming bisa menjadi solusi nyata untuk ketahanan pangan.
Hasudungan menjelaskan, saat ini, 98 persen pangan Jakarta berasal dari luar daerah, hanya 2 persen yang berasal dari produksi lokal. Menurutnya, cara untuk memperbaiki situasi ini adalah dengan meningkatkan produktivitas melalui urban farming.
“Dengan meningkatnya urban farming, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif,” jelasnya.
Hasudungan menargetkan 1.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan festival ini. Angka ini realistis mengingat besarnya antusias masyarakat terhadap berbagai program yang ditawarkan, salah satunya adalah layanan sterilisasi kucing gratis yang diprediksi menyedot sekitar 500 peserta.
“Kalau hanya dari peserta sterilisasi kucing saja sudah 500 orang. Itu belum termasuk pengunjung umum, tenan, panitia, dan pegawai KPKP. Artinya, ekspos dari kegiatan ini besar, dan minat masyarakat juga tinggi,” ucapnya.
Sebagai informasi, Festival Urban Farming 2025 mengusung tema besar ‘Sinergi Global Menuju Kota Hijau Berkelanjutan’, dengan berbagai kegiatan pendukung di dalamnya seperti bazar, lomba, pembagian bibit, talk show, serta edukasi dan keterlibatan public figure yang peduli lingkungan.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan swasta dalam mendorong pertanian kota sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat urban,” tandasnya.