Kamis, 19 Juni 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 219
(Foto: Istimewa)
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menilai, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat menjadi solusi untuk memperkuat keuangan daerah, khususnya dalam mendukung proyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) yang direncanakan dibangun di sepanjang pesisir Jakarta.
"Regulasinya perlu kita atur dengan baik,"
Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp5 triliun per tahun.
Khoirudin mengatakan, DPRD siap mendukung langkah eksekutif dalam menggali potensi PAD, salah satunya melalui sektor perparkiran.
“Untuk menambah pendapatan, saat ini kami sedang membentuk Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran, karena sektor ini memiliki potensi luar biasa,” ujarnya, Kamis (19/6).
Selain itu, ia menyebut sektor Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) juga memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Hanya saja, regulasinya perlu kita atur dengan baik agar pendapatan dari sektor ini bisa masuk ke kas daerah,” katanya.
Khoirudin juga menyinggung aset-aset milik Pemprov DKI yang belum dikerjasamakan dengan pihak swasta. Menurutnya, banyak lahan kosong yang bisa memberikan kontribusi besar terhadap PAD jika dikelola secara produktif.
“Saat ini masih banyak aset yang belum diberdayakan, seperti tanah kosong yang terbengkalai. Kami ingin mendorong pemanfaatan aset tersebut untuk kepentingan bisnis dan lainnya,” jelasnya.
Dengan optimalisasi berbagai potensi tersebut, Khoirudin optimistis pembangunan tanggul laut raksasa untuk mencegah banjir rob di wilayah pesisir Jakarta bisa terwujud.
“Harapan kami, jika seluruh potensi ini bisa dimaksimalkan, maka pembangunan Giant Sea Wall sangat mungkin dibiayai dari tambahan PAD, dan berbagai sumber lain yang tersedia. Ini sangat memungkinkan,” tandasnya.