Selasa, 10 Juni 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 195
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin membuka gelaran perdana East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) setempat, Jalan Haji Naman Nomor, RT 03/02, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit.
"Semoga dapat menginspirasi"
Kegiatan ini merupakan kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesehatan hewan, khususnya di Jakarta Timur. Kegiatan disiarkan langsung melalui link Youtube Kota Jakarta Timur "East Jakarta Agriculture Festival 2025".
Munjirin mengatakan, EastJakFest diisi dengan berbagai acara, di antaranya, Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan materi Peningkatan Peluang Usaha Urban Farming Melalui Budi Daya Pertanian Konvensional dan Hidroponik, Budi Daya Perikanan, serta Pengolahan Pascapanen.
"EastJakFest ini pertama kali digelar yang menggabungkan program perikanan, peternakan, dan pertanian. Ke depan tentu akan digelar lebih meriah lagi," ujarnya, Selasa (10/6)
Menurutnya, kegiatan ini sangat baik untuk memfasilitasi para penggiat pertanian, perikanan, dan peternakan dalam satu acara.
"Jika perlu kegiatan ini bisa diadakan setiap satu bulan sekali," terangnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi diinisiasi Suku Dinas KPKP Jakarta Timur tersebut. Apalagi, kegiatan ini juga didukung sepenuhnya oleh wali kota dan ketua TP PKK Jakarta Timur.
"Kami harapkan juga nanti di wilayah lain bisa dilaksanakan hal yang sama. Sebab, jika dilaksanakan secara bersamaan, dampaknya pasti lebih terasa bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengatakan, East Jakarta Agriculture Festival 2025 ini hadir untuk menginspirasi dan mengedukasi warga dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan kesehatan hewan.
"Kegiatan perdana ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-498 Jakarta.
EastJakFest menawarkan berbagai kegiatan edukatif, termasuk talkshow urban farming hingga success story," bebernya.
Menurutnya, para peserta berkesempatan untuk belajar dan mendengarkan secara langsung mengenai pemanfaatan lahan untuk budi daya pertanian, perikanan, wirausaha di perkotaan dari para penggiat, pelaku usaha atau kelompok tani yang selama ini terus berkegiatan di Jakarta Timur.
Tidak hanya menghadirkan talkshow urban farming, East Jakarta Agriculture Festival 2025 juga menampilkan beragam kegiatan lain, seperti sterilisasi kucing jantan, konsultasi klinik tanaman, pembagian bibit gratis, dan bazar Jakpreneur binaan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur.
"Tema kegiatan tahun ini adalah Kolaborasi Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan di Jakarta Timur," ucapnya.
Ia menuturkan, dalam acara talkshow urban farming menghadirkan narasumber Umar Hidayat yang membahas pemanfaatan lahan dan peluang bisnis budi daya pertanian konvensional.
Kemudian, Rojali yang memberikan materi mengenai pemanfaatan lahan, peluang bisnis dengan budi daya perikanan konsumsi. Selanjutnya, Desy terkait prospek usaha jus; Fetty dari Universitas Borobudur dengan materi hasil penelitian Urban farming di Jakarta Timur.
"Kami juga menghadirkan figur publik Widi Mulia (AB Three) yang membahas soal pola hidup sehat," ungkapnya.
Pada sesi berikutnya, imbuh Taufik, dihadirkan juga narasumber Zulkifli (Opik) dari Kelompok Tani (Poktan) Green Puspa Utan Kayu Utara yang membahas pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan terbatas dengan budi daya hidroponik dan perikanan.
"Kami juga menghadirkan dokter Abid Mursyid dari PT Mars Pet Nutrition yang membahas manfaat sterilisasi bagi Anabul. Talkshow ini dipandu Wida Kirana dan Opan," kata Taufik.
Taufik menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung suksesnya EastJakFest 2025, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dunia usaha, penggiat urban farming, kelompok tani, akademisi, dan media massa.
"Semoga dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam berkegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan berkelanjutan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan maupun kesehatan hewan di perkotaan," tandasnya.