Senin, 09 Juni 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 626
(Foto: Nurito)
Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF). Kegiatan yang diinisiasi Persatuan Perusahaan Air Minum Selurauh Indonesia (Perpamsi) akan berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 11-13 Juni 2025.
"Rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Prabowo Subianto"
Direktur Eksekutif Perpamsi, Subekti mengatakan, dalam IWWEF tahun ini pihaknya berkolaborasi dengan International Conference on Infrastructure yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI.
"IWWEF tahun ini rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kegiatan ini rutin kita adakan tiap dua tahun. Selama tiga hari penyelenggaraan akan banyak agenda yang sangat menarik," ujarnya, saat konferensi pers di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/6).Menurutnya, tema yang diusung tahun adalah "Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air". Tema ini dipilih sejalan dengan keinginan terhadap peningkatan layanan cakupan dan akses air minum/bersih.
"Secara umum jumlah pelanggan air bersih di Indonesia sekitar 15,8 juta pelanggan. Penambahan tiap tahun hanya sekitar 500-700 ribu pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Subekti menjelaskan, sejumlah pejabat dan tokoh juga akan hadir dalam acara Konferensi IWWEF yang akan berlangsung pada Rabu (11/6) dengan tema "Visi Indonesia Emas 2045 di Sektor Air Minum dan Sanitasi".
Sejumlah pejabat dan tokoh yang direncanakan hadir yakni, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hangodo; dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
"Kegiatan ini juga akan dihadiri Global Water Director Transformasi Sektor Air Minum dan Sanitasi, Saroj Kumar," terangnya.
Ketua Umum Perpamsi, Arief Wisnu Cahyono mengaku sangat bersyukur dengan banyaknya dukungan dalam penyelenggaraan IWWEF.
"Melalui kegiatan ini akan ada kemajuan terkait pengelolaan air bersih ke depannya, termasuk dari segi regulasi atau Undang Undang. Contohnya, seperti di Malaysia dan Singapura," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perpamsi, Rino Indira Gusniawan menambahkan, pihaknya akan memberikan sumbangsih kepada stakeholder berupa buku hasil pemikiran Perpamsi.
Buku tersebut memuat tentang tata kelola air minum yang diharapkan dapat menjadi bagian dari sejarah untuk perbaikan sistem air minum di Indonesia.
"Kita juga akan gulirkan isu yang sering dibahas, khususnya mengenai Water Forum di Bali terkait transformasi dan tata kelola air minum di Indonesia," tandasnya.