Rabu, 28 Mei 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 177
(Foto: Anita Karyati)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank DKI berkolaborasi dalam rangka mendorong penerapan transaksi nontunai di wilayah Kepulauan Seribu.
"mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,"
Hal ini diwujudkan melalui program literasi dan inklusi keuangan bertajuk Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau ‘Gencarkan Goes To Pulau Pramuka’ di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi; Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan; dan Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo.
Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi mengatakan, pentingnya sinergi literasi dan inklusi keuangan dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Dengan menekankan prinsip ‘no one is left behind’, melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta, OJK Jabodebek bersama instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan lainnya berkomitmen untuk menciptakan pemerataan akses keuangan serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujar Edwin, Rabu (28/5).
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya keberlanjutan dalam menjadikan Pulau Pramuka sebagai ‘Digital Island’ dan percontohan bagi kepulauan lainnya di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Kepulauan Seribu memiliki potensi yang besar untuk menjadi wisata bahari kelas dunia dan karenanya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri perbankan,” katanya.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo menjelaskan, penerapan literasi dan inklusi keuangan melalui layanan perbankan digital merupakan kunci dalam menjawab berbagai kebutuhan transaksi perbankan, khususnya di wilayah kepulauan.
Untuk itu, Bank DKI terus menghadirkan layanan yang menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu. Hal ini diwujudkan dengan keagenan JakOne Abank yang memanfaatkan mesin EDC sebagai perwujudan program Laku Pandai, hingga pembayaran berbasis QRIS yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana transaksi pembayaran di Pulau Pramuka.
“Hingga saat ini Agus menyebutkan telah terdapat sebanyak 92 merchant yang dibekali oleh mesin EDC untuk kemudahan transaksi masyarakat, dengan nominal transaksi mencapai Rp6,55 miliar pada periode April 2025, atau meningkat 44,48 persen secara YoY,” ungkapnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan seluruh daerah operasional.
“Ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat peran sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap Arie.
Sebagai informasi, dari sisi infrastruktur fisik layanan keuangan, selain Kantor Cabang Pembantu Pulau Pramuka, Bank DKI juga menyediakan sebanyak 12 mesin ATM dan satu mesin CRM di wilayah Kepulauan Seribu, yang tersebar di beberapa pulau, yaitu Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Panggang, dan satu mesin CRM di Pulau Sabira.
Sedangkan Program Laku Pandai dengan keagenan JakOne Abank di wilayah Kepulauan Seribu telah memiliki 34 agen dengan nominal transaksi mencapai Rp4,92 miliar pada periode April 2025.
Saat ini terdapat sebanyak 342 merchant QRIS yang tersebar di wilayah Kepulauan Seribu pada periode April 2025, atau meningkat 3.64 persen secara yoy, dengan nominal transaksi mencapai Rp472,52 juta atau meningkat 155,21 persen secara yoy, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kepulauan, khususnya di Pulau Pramuka.
Realisasi transaksi digital di Kepulauan Seribu yang terus tumbuh positif merupakan dampak dari peningkatan literasi keuangan yang gencar dilakukan oleh pihak Regulator, Pemerintah
an Provinsi DKI Jakarta, dan didukung penuh oleh Bank DKI.Selain itu Bank DKI juga telah memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di Kepulauan Seribu juga diwujudkan dengan penyaluran Kredit dan Pembiayaan Segmen UKM bagi Pedagang UMKM di wilayah Kepulauan Seribu mencapai Rp5,39 miliar, kepada 51 pedagang.