Selasa, 27 Mei 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 313
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menggelar peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia Tahun 2025 di RPTRA Rasela, Jalan Alur Laut, RT.09/05, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.
"Percepatan penanggulangannya"
Melalui momentum ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan terus mengoptimalkan upaya mengatasi dan mencegah TBC.
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat menyambut baik dan mengapresiasi acara peringatan Hari TBC Sedunia tersebut. Sebab, TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia, bahkan Indonesia menjadi negara kedua tertinggi.
"Peringatan ini sebagai moment pengingat bagi kita semua, bahwa penyakit penular ini harus dilakukan percepatan penanggulangannya
," ujarnya, Selasa (27/5).Ia menjelaskan, di Jakarta Utara pada tahun 2024 ditemukan 11.323 kasus TBC dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk itu, diperlukan keterlibatan semua sektor pemerintah dan swasta dalam menanggulangi TBC.
"Kita melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya pembentukan Kampung Siaga TBC. Saat ini sudah ada 33 RW di 31 kelurahan," terangnya.
Ia berharap, Kampung Siaga TBC ini dapat terus dijalankan secara terpadu dan terukur seperti meningkatkan jumlah skrining, pemberian terapi pencegahan, dan lain sebagainya.
"Pada kesempatan ini, saya harap masyarakat, khususnya RW yang telah terbentuk Kampung Siaga TBC dapat bergerak dan bekerjasama dalam menangani kasus ini. Sehingga, masyarakat Jakarta Utara selalu sehat dan terhindar dari penyakit," ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari menambahkan, peringatan Hari TBC Tingkat Kota Jakarta Utara diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan paru-paru.
Kemudian, dialog interaktif seputar TBC, dengan menghadirkan dua narasumber berkompeten yakni, Betty Nababan yang menyampaikan materi terkait Optimalisasi Kampung Siaga TBC, dan Haruyuki Dewi Faisal membahas tentang Infeksi Laten TBC.
"Kami juga sekaligus mencanangkan 12 RW Kampung Siaga TBC terdiri dari lima RW di Kelurahan Pluit, enam RW di Kelurahan Koja, dan satu RW di Kelurahan Marunda," bebernya.
Menurutnya, ribuan kasus yang ditemukan pada tahun 2024 di Jakarta Utara telah berhasil dilakukan pengobatan sebesar 82 persen dari target nasional 90 persen. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi malasah penyakit menular ini.
"Mari kita basmi TBC bersama-sama. Saya juga berharap masyarakat bisa terus tanggap, peduli, dan mencegah penyakit untuk mencapai eliminasi TBC di 2030," tegasnya.
Sementara itu, Ketua RW 03, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Muhtar mengaku sangat mendukung upaya penanggulangan kasus TBC. Terlebih, di wilayahnya ditemukan ada 22 kasus penderita TBC. Menurutnya, masalah ini harus ditangani secara serius agar tidak semakin meluas.
"Kami ingatkan kepada masyarakat untuk tidak berlebihan terhadap penderita TBC, namun tetap dirangkul agar mereka cepat pulih. Semoga dengan dibentuknya Kampung Siaga TBC di wilayah saya, kasus-kasus ini bisa tereliminasi," tandasnya.