Rabu, 21 Mei 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 187
(Foto: Istimewa)
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) mengadakan kegiatan edukatif pengolahan sampah menjadi kompos dan urban farming bagi para peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Rawaterate di Rumah Kompos & Nursery, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
"Mulai dari memilah,"
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan (TJSL) yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini, melalui pembelajaran langsung mengenai pengelolaan sampah organik serta urban farming.
Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono mengatakan, edukasi ini merupakan bagian dari langkah perusahaan mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mulai dari lingkungan sekitar.
Ia menyampaikan, kegiatan edukasi ini mencakup pelatihan teknis pemilahan sampah, pemanfaatan kembali limbah organik dan anorganik, serta diskusi bersama praktisi pengelolaan lingkungan.
“Sementara kami punya dua titik seluas 1,2 hektare, dan nantinya akan diperluas lagi, kita juga punya hutan kota yang bukan tanaman produktif, tapi bisa kita kembangkan ke sana untuk urban farming” ungkap Satrio, Rabu (21/5).
Ia menjelaskan, kegiatan ini selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan serta memperkuat implementasi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di kawasan industri.
Menurutnya, urban farming selain untuk memanfaatkan lahan yang tidak bisa dijadikan tanah kaveling industri atau pergudangan, bisa juga digunakan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk kegiatan yang menghasilkan.
“Mulai dari memilah, mengolah serta dari sisi farming-nya, mudah-mudahan ini bisa menjadi penambahan kegiatan maupun pendapatan bagi lingkungan,” kata Satrio.
Pada kesempatan itu, para peserta diajak untuk memahami proses daur ulang sampah menjadi kompos yang ramah lingkungan, sekaligus mengenal teknik bercocok tanam
sederhana yang dapat diterapkan di lingkungan rumah atau sekolah. Selain memberikan edukasi praktis, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter peduli lingkungan pada generasi muda.