Selasa, 20 Mei 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 278
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan kunjungan ke Planetarium & Observatorium Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
"Sejak direvitalisasi sampai hari ini belum pernah difungsikan,"
Dalam kunjungannya, Pramono menyoroti permasalahan Planetarium yang belum beroperasi sejak direvitalisasi pada 2021 lalu karena kendala teknis.
Ia menyebut, revitalisasi Planetarium terhambat karena masalah pada digital velvet atau panel melingkar untuk menampilkan gambaran langit malam.
"Jadi planetarium ini pernah direvitalisasi pada tahun 2021 dan sejak direvitalisasi sampai hari ini belum pernah difungsikan
. Karena memang ada persoalan di Starball-nya, akan bisa kita fungsikan kembali," ujar Pramono.Selain itu, ia juga menyebut adanya masalah hukum menjadi kendala dalam revitalisasi Planetarium. Persoalan ini pun telah berlanjut hingga Mahkamah Agung.
"Bagi saya yang seperti ini malah menjadi tantangan untuk diselesaikan. Selain memang harus ada biaya atau cost yang harus dikeluarkan, tetapi persoalan hukumnya juga harus diselesaikan," jelasnya.
Pramono menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempelajari permasalahan hukum yang tengah berjalan tersebut. Ia ingin agar permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan sehingga Planetarium bisa segera difungsikan kembali.
"Saya tadi sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan dan nanti Dinas Pendidikan untuk dilengkapi, kita ingin selesaikan supaya tempat ini bisa difungsikan," kata Pramono.
Pemprov DKI, kata dia, juga siap mengadakan penganggaran untuk revitalisasi alat-alat yang dibutuhkan di Planetarium.
"Kalau memang harus ada pembiayaan untuk bisa melihat rasi bintang, ya kita adakan untuk itu," ucapnya.
Di sisi lain, Pramono menyampaikan bahwa Taman Ismail Marzuki akan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan acara Jakarta Future Festival pada Juni mendatang. Dalam acara tersebut nantinya juga akan diramaikan dengan pertunjukan kesenian, fashion show, dan lain sebagainya.
Ia pun menegaskan dukungan Pemprov DKI dalam penyelenggaraan festival tersebut. Pramono ingin TIM bisa menjadi fasilitas publik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat.
"Itu acara yang cukup besar, salah satu acara yang memang bagi Pemerintah Jakarta merupakan acara yang harus diberikan atensi secara khusus," tandas Pramono.