Jumat, 16 Mei 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 192
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya merealisasikan pembangunan pos pemadam kebakaran (damkar) di seluruh kelurahan, sebagai bentuk kesiapan penanggulangan kebakaran dan bencana.
"Saat ini beberapa titik prioritas telah ditentukan berdasarkan rawan kebakaran,"
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Saepuloh, mengatakan idealnya setiap kelurahan memiliki pos damkar untuk mempercepat response time bencana karena paling dekat dengan warga.
“Itu terkait dengan response time. Jadi capaian layanan kita, begitu masyarakat telepon ada kebakaran, 15 menit kemudian kita harus sudah tiba di sana. Response time ini sudah menjadi ketentuan,” ungkapnya, Jumat (16/5).
Dia mengungkapkan, saat ini ada 129 dari 267 kelurahan di seluruh Jakarta yang sudah memiliki pos pemadam kebakaran.
Menurutnya, penempatan pos damkar dilakukan dengan mempertimbangkan karakter wilayah seperti tingkat kepadatan permukiman dan potensi risiko kebakaran.
"Meskipun belum seluruh kelurahan memiliki pos,
saat ini beberapa titik prioritas telah ditentukan berdasarkan rawan kebakaran," tukasnya.Ia menyampaikan, setidaknya empat pos baru akan dibangun di tingkat kelurahan pada tahun ini, yakni di Kelurahan Tegal Alur, Mangga Besar, Pulau Lancang, dan Kelurahan Grogol Utara.
Kemudian tiga pos baru di tingkat kecamatan (sektor) yakni, Pos Kantor Sektor Kecamatan Tanjung Priok, Cilincing, Pesanggrahan, ditambah Pos RS Jenderal Sudirman.
"Kami berharap, penambahan ini menjadi dorongan signifikan untuk menutup kekurangan pos yang masih belum terealisasi,"tandasnya.