Jumat, 16 Mei 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 159
(Foto: Istimewa)
Sekitar 200 pelajar mulai dari tingkat TK hingga SLTA se Jabodetabek, ikut bertanding dalam Kejuaraan Panjat Tebing Pelajar DKI Jakarta 2025.
"Tidak ada alasan lagi kita tidak bisa meraih prestasi terbaik,”
Event yang prakarsai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta ini dilaksanakan di i Arena Jakarta International Climbing Wall Park, Cakung, Jakarta Timur, 16 hingga 18 Mei 2025.
Andri Yansyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta memaparkan, kompetisi ini mempertandingkan 20 nomor perlombaan yang diikuti 10 murid Taman Kanak-kanak (TK), 115 pelajar SD, 60 SMP, dan 15 pelajar SMA.
“Tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya membudayakan olahraga panjat tebing di kalangan pelajar, meningkatkan kebugaran jasmani, serta mendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi sejak usia dini,” ungkap Andri Yansyah, saat membuka event ini, Jumat (16/5).
Ia mengatakan, hanya Jakarta yang memiliki fasilitas panjat tebing berskala internasional. Maka itu, Andri menilai pentingnya memanfaatkan fasilitas olahraga yang sudah dimiliki. Menurutnya, fasilitas yang ada harus sejalan dengan prestasi atlet.
“Tidak ada daerah lain yang memiliki fasilitas selengkap ini. Kurang pas kalau atlet-atlet Jakarta tidak meraih medali. Ini menjadi cambuk bagi kita semua, pemerintah, pelatih, bahkan atletnya sendiri,” katanya.
Andri mengingatkan, panjat tebing akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan pada ajang POPNAS pada November 2025 mendatang.
Dengan infrastruktur, pelatih, dan pembinaan yang memadai, tegas Andri Yansyah, tidak ada alasan bagi atlet panjat tebing Jakarta untuk tidak menorehkan prestasi terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Fasilitas, atlet pelatihnya, semua sudah oke.
Tidak ada alasan lagi kita tidak bisa meraih prestasi terbaik,” tandasnya.