Kamis, 08 Mei 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 389
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan melakukan sterilisasi kucing liar di Kelurahan Tebet Timur dan Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet.
"Kita juga turut melibatkan warga"
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini mengatakan, sterilisasi yang dilakukan hari ini menggunakan metode Trap Neuter Return (TNR).
"Kucing liar kita tangkap dari sejumlah lokasi, disterilisasi, lalu dikembalikan ke tempat awal penangkapan," ujarnya, Kamis (8/5).
Ira menjelaskan, dalam kegiatan yang terealisasi melalui kolaborasi dengan kelurahan setempat, pecinta kucing, dan dokter klinik hewan Amore Pasar Minggu tersebut ditargetkan sebanyak 70 kucing liar disterilisasi.
"Kita juga turut melibatkan warga dan pengurus lingkungan untuk membantu menangkap kucing liar yang ada di lingkungan mereka," terangnya.
Ira menambahkan, kegiatan yang juga merupakan rancangan aksi perubahan percepatan sterilisasi ini ditargetkan dalam dua bulan akan berlangsung lima kali. Sehingga, populasi kucing sebagai hewan penukar rabies (HPR) bisa dikendalikan dengan baik.
"Kami harapkan tentunya partisipasi masyarakat untuk membawa hewannya untuk disterilisasi atau divaksin rabies. Selain mencegah over populasi, kita ingin memastikan hewan dan pemiliknya tetap sehat," bebernya.
Sementara itu, salah seorang warga RW 03, Kelurahan Tebet Timur, Astrid (46) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena sudah menyelenggarakan sterilisasi kucing liar atau kucing jalanan gratis di wilayah ini.
Terlebih, imbuh Astrid, sebelum dilakukan sterilisasi, Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan juga sudah melakukan sosialisasi terkait pentingnya kesehatan hewan yang akan atau sudah dilakukan sterilisasi.
"Sterilisasi kucing itu penting karena sangat mudah berkembang biak. Jika terjadi
over populasi, tentu ini juga tidak baik," tandasnya.