Senin, 05 Mei 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 135
(Foto: Nurito)
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah membuka sosialisasi Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR) sebagai upaya pencegahan dini kasus kebakaran.
"Penanganan dini kebakaran"
Iin mengatakan, kebakaran adalah salah satu bencana yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik bagi kehidupan manusia, harta benda, maupun lingkungan.
"Tercatat, pada tahun 2024 di Jakarta Timur ada 443 kejadian kebakaran. Kemudian, dalam periode Januari sampai April 2025 sudah ada 96 kejadian kebakaran," ujarnya, Senin (5/5).
Iin menjelaskan, diperlukan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran sangatlah penting.
"Melalui penanganan dini kebakaran
ini dapat mencegah adanya korban jiwa, luka, maupun harta benda yang lebih besar," terangnya.Menurutnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, masyarakat harus berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungannya.
"Program GEMPAR ini menjadi salah satu solusi penting sebagai upaya preventif mencegah bahaya kebakaran," ungkapnya.
Ia berharap, sosialisasi yang diikuti sebanyak 200 peserta tersebut dapat semakin meluas untuk meningkatkan pemahaman dan ajakan kepada masyarakat untuk memiliki APAR.
"Saya minta ASN bisa memulai untuk memiliki APAR agar bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria menambahkan, program GEMPAR ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Sosialisasi program GEMPAR ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat atau ASN," tandasnya.