Senin, 05 Mei 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 303
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Taman Anak Sejahtera (TAS) Arutala di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/5).
"D
i setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera,"
Peresmian ini menunjukan perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial terhadap penyediaan fasilitas umum dan pendidikan untuk anak-anak prasejahtera.
Pramono mengatakan, pembangunan Taman Anak Sejahtera ini merupakan bagian dari program 100 hari quickwin yang dicanangkannya. Taman ini bertujuan memberikan layanan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Pagi hari ini Pemerintah Jakarta dalam hal ini memulai apa yang disebut dengan Taman Anak Sejahtera," ujar Pramono.
Ia menargetkan untuk membangun 44 Taman Anak Sejahtera di setiap kecamatan di Jakarta. Saat ini, sudah ada tiga Taman Anak Sejahtera yang beroperasi. Diharapkan jumlahnya akan terus bertambah dengan dukungan dari Baznas Bazis DKI Jakarta, CSR BUMD, dan Forum CSR.
"Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera," katanya.
Pembangunan Taman Anak Sejahtera ini menggunakan anggaran baik dari Baznas Bazis DKI Jakarta, CSR dan APBD. Ia berharap, dengan adanya TAS, anak-anak dari keluarga prasejahtera dapat memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita mereka dan memperbaiki kualitas kehidupannya.
"Harapan saya pribadi, anak ini kalau nanti begitu di SD dan SMP dan seterusnya mereka bisa mendapatkan KJP, Kartu Jakarta Pintar," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari menjelaskan, Taman Anak Sejahtera Arutala berfungsi sebagai daycare yang memberikan pendidikan, tempat bermain sambil belajar, dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk anak.
Ia menyebut, anak-anak yang diterima di Taman Anak Sejahtera ini merupakan warga yang terdaftar dalam DTKS, sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Untuk masuk ke sini adalah mereka yang terdaftar dalam DTKS. Tidak semua orang bisa masuk ke sini. Ini adalah tujuan untuk program pengentasan kemiskinan salah satunya," jelas Premi.
Selain meresmikan Taman Anak Sejahtera Arutala, Gubernur Pramono juga akan meninjau daycare di Balai Kota dan menjadikannya percontohan bagi daycare lain di Jakarta. Pramono ingin memastikan kualitas fasilitas pendidikan dan perawatan anak di ibu kota.
"Nanti saya minta untuk daycare balaikota bisa menjadi percontohan daycare bagi tempat-tempat lain," tandas Pramono.