Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melaksanakan Salat Id bersama Presiden RI, Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal.

Bertindak sebagai Imam Salat Idulfitri di Masjid Fatahillah, Ustad Muarikh Abbas. Sementara, bertindak sebagai khotib, KH  Ali Siboro Malisi dengan tema khutbah "Menggapai Fitrah dan Memperkuat Kebersamaan dalam Membangun Jakarta". 

Dalam khutbahnya, KH Ali Sibro Malisi mengatakan, umat Islam telah dilatih dan dikuatkan oleh Allah SWT di bulan suci Ramadan untuk menjadi pemenang dan kembali kepada fitrahnya. 

"Kita bersyukur mampu menyempurnakan rangkaian ibadah puasa dengan menjaga lisan, berempati, dan kesadaran tinggi membantu orang yang berkesusahan. Semoga pasca-Ramadan semua yang telah didapatkan bisa dipertahankan hingga bertemu Ramadan berikutnya," ujarnya, Senin (31/3). 

Ia juga mengajak seluruh muslim di Jakarta untuk mendukung 40 program prioritas pembangunan di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Pramono Anung-Rano Karno. 

Untuk mendukung hal itu, ada dua kesalehan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, yakni sosial dan religius. Kesalehan sosial dapat dilakukan dalam beberapa hal yakni, menyebarkan kedamaian, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan dan kelaparan serta menyambung silaturahmi, membangun komunikasi, tingkatkan sinergitas, dan kolaborasi.

"Sementara kesalehan religius dengan melakukan salat malam. Allah memerintahkan kita membangun kesalehan sosial dan religius ini," terangnya.

Sementara itu, usai melaksanakan Salat Id, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah kepada warga Jakarta dan semua yang merayakan.

"Hari ini, saya selaku Wakil Gubernur mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri dan Pak Gubernur kirim salam karena Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal mendampingi Presiden RI dilanjutkan kunjungan ke Istana Negara," ungkapnya.

Rano bersyukur bulan Ramadan di Jakarta berjalan damai, tenang, dan tenteram. Sehingga, warga Jakarta dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat sampai Hari Raya Idulfitri.

"Persiapan transportasi untuk arus mudik juga berjalan lancar dan tertib, harga pangan cukup terkendali selama Ramadan. Kami bersyukur semuanya berjalan baik," bebernya.

Ia menambahkan, jajaran di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap bersiaga mengingat berdasarkan ramalan BMKG akan terjadi rob. 

"Pasukan sudah siap semua. Saya bersyukur saudara-saudara yang nonmuslim standby untuk siap siaga hadapi kemungkinan rob," tandasnya.

Untuk diketahui, turut menunaikan Salat Idulfitri di Masjid Fatahillah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, serta sejumlah pejabat dan pegawai di Pemprov DKI Jakarta.