Dinkes DKI Siapkan Strategi Penanggulangan DBD

Kamis, 13 Maret 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Andry 1120

Dinkes DKI Siapkan Strategi Penanggulangan DBD

(Foto: doc)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

"Sebagian besar jentik ditemukan di luar rumah,"

Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April, seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan, beberapa kecamatan menjadi fokus perhatian karena risiko penularan DBD yang tinggi. 

"Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan," ungkap Ani, Kamis (13/3).

Dinkes DKI Jakarta telah menyusun strategi penanggulangan DBD yang komprehensif. Meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif aman, dan berkesinambungan; peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan; dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.

Strategi lainnya yakni peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan; penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan; serta pengembangan kajian, intervensi, inovasi, dan riset.

Ani menyampaikan, Dinkes DKI Jakarta telah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 23 kelurahan terdampak banjir. Selain itu, juga dilakukan monitoring PSN di 82 wilayah lainnya.

Ia juga menekankan pentingnya monitoring rutin, terutama di daerah yang rawan banjir. 

"Sebagian besar jentik ditemukan di luar rumah seperti di ban bekas, pot tanaman, barang dan lain-lain. Kami telah melakukan larvasidasi dan fogging," ujarnya.

Untuk meningkatkan imunitas anak-anak, Dinkes DKI Jakarta akan memulai program vaksinasi dengue pada Agustus 2025. Targetnya adalah 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur.

"Sebanyak 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur dimulai pada bulan Agustus 2025," tandas Ani.

BERITA TERKAIT
Kasus DBD, Kelurahan Cilandak Timur dan Puskesmas Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Penyelidikan Epidemiologi DBD Dilakukan di RW 01 Cilandak Timur

Kamis, 13 Maret 2025 777

Sudinkes Jakpus Catat 138 Kasus DBD Terjadi Selama Dua Bulan

Sudinkes Jakpus Catat 138 Kasus DBD Terjadi Dua Bulan

Senin, 03 Maret 2025 1171

Jakarta Raih Rekor MURI Sterilisasi Kucing Terbanyak

Jakarta Raih Rekor MURI Sterilisasi Kucing Terbanyak

Kamis, 13 Maret 2025 1012

DPRD DKI Berharap Sekolah Gratis Segera Direalisasikan

Dewan Berharap Sekolah Gratis Bisa Direalisasikan Secara Bertahap

Kamis, 13 Maret 2025 764

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1470

Pramono lantik anggota KPID DKI Jakarta

Lantik Tujuh Anggota KPID DKI, Pramono Tekankan Independensi

Rabu, 17 Desember 2025 882

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 758

Satu unit ekskavator melakukan pengerukan saluran penghubung Pulo di Jalan Raya Pasar Minggu

Pengerukan Saluran Phb Pulo Ditarget Kelar Sebulan

Minggu, 14 Desember 2025 1420

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 498

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks