Kemitraan Stakeholder Wilayah Aglomerasi Jabodetabekjur Diperkuat

Kamis, 13 Maret 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 718

BPBD, Kemitraan, Stakeholder, Aglomerasi, Jabodetabekjur

(Foto: Istimewa)

Berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) melakukan penguatan kemitraan guna meningkatkan koordinasi dan respons tanggap darurat dalam rangka meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur).

"Oleh sebab itu, kita tidak bisa bekerja secara terpisah-pisah,"

Inisiatif ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dunia usaha, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil dan relawan kemanusiaan.

Sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi seperti, banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan kebakaran, sinergi antar-pihak menjadi krusial untuk memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi yang optimal.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, wilayah Jabodetabekjur sendiri merupakan kesatuan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan risiko bencana di satu daerah dapat berdampak pada daerah lainnya.

“Oleh sebab itu, kita tidak bisa bekerja secara terpisah-pisah, melainkan harus bersinergi dalam satu sistem yang saling mendukung. Pelibatan seluruh stakeholder sangatlah penting untuk menciptakan sistem ketahanan bencana yang kuat dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ini,” jelas Isnawa, Kamis (13/3).

Ia menyampaikan, dalam konteks pengurangan risiko bencana, integrasi sistem peringatan dini (Early Warning System) dari hulu sampai hilir dinilai penting sehingga informasi mengenai potensi bencana dapat disampaikan dengan cepat dan tepat sasaran.

Isnawa menjelaskan, dengan sistem yang terintegrasi, kesiapsiagaan masyarakat dapat meningkat dan mengurangi dampak bencana.

“Selain integrasi Early Warning System, diperlukannya juga integrasi layanan panggilan darurat 112 yang akan memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana maupun situasi darurat lainnya. Dengan layanan ini, respons terhadap kejadian bencana bisa lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik,” katanya.

Sebagai bagian dari langkah strategis, beberapa program utama akan diterapkan, antara lain:

1. Peningkatan sistem peringatan dini terintegrasi memanfaatkan teknologi untuk pemantauan bencana secara real-time serta penyebaran informasi kepada masyarakat melalui berbagai platform komunikasi.

2. Penyelarasan SOP dan protokol tanggap darurat menyusun prosedur operasional standar bersama guna mempercepat respons di seluruh wilayah Jabodetabekjur.

3. Simulasi dan pelatihan bersama mengadakan latihan rutin yang melibatkan berbagai elemen untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat penanganan bencana.

4. Kolaborasi dengan sektor swasta dan dunia usaha mendorong peran aktif perusahaan dalam penyediaan bantuan logistik dan pemulihan pasca-bencana.

5. Penguatan peran masyarakat dan relawan mengedukasi masyarakat untuk lebih tanggap terhadap potensi bencana serta meningkatkan partisipasi komunitas lokal dalam upaya mitigasi.

“Dengan adanya penguatan kemitraan ini, diharapkan respons penanggulangan bencana di wilayah Jabodetabekjur dapat lebih terkoordinasi dan efektif, sehingga mampu mengurangi dampak dan mempercepat pemulihan pasca-bencana,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pramono Terima Bantuan Perahu dari Chandra Asri Group untuk Penanganan Banjir

Pemprov DKI Terima Bantuan Perahu untuk Penanganan Banjir

Selasa, 11 Maret 2025 894

 Alumni UII Yogyakarta Serahkan Bantuan Sembako ke Gubernur Pramono untuk Korban Banjir Jakarta

IKA UII Yogyakarta Salurkan Bantuan Bagi Penyintas Banjir Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 840

Pemprov DKI Jakarta Kirim Bantuan untuk Warga Bekasi Terdampak Banjir

Pemprov DKI Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi

Kamis, 06 Maret 2025 1404

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1042

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 813

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1042

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1801

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1273

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks