Sebanyak 40 usulan dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2). Kegiatan yang dipimpin Asisten Pemerintahan, Rka Darmawan ini dihadiri anggota DPRD DKI, Sardy Wahab.

Asisten Pemerintahan,  Eka Darmawan mengatakan, usulan fisik masih mendominasi mulai dari jalan berlubang, turap saluran air ambrol dan kerusakan infrastruktur lainnya.

"Semua usulan ini akan disaring lagi untuk skala prioritasnya. Mengingat usulan warga juga sangat banyak dari 65 Kelurahan di Jakarta Timur," kata Eka.

Menurutnya yang memiliki bobot tingkat kerusakan paling parah tentunya akan diprioritaskan pembangunannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan yang volumenya kecil namun kerusakannya parah bisa dikerjakan tahun ini. Khususnya terhadap saluran air yang jika dibiarkan akan membahayakan keselamatan warga.

Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Sardy Wahab menegaskan, akan mengawal usulan warga Munjul, terutama yang terkait dengan perbaikan saluran air maupun pengaspalan jalan rusak.

"Sudah menjadi tugas anggota dewan untuk mengawal program Musrenbang, walaupun finalnya ada di eksekutif," ucapnya.

Lurah Munjul Tari Djutari menjabarkan,  total usulan delapan RW dalam Musrenbang ini ada 40 usulan. Terdiri dari usulan fisik 34 dan usulan barang enam usulan. Yakni yang terkait dengan Sudin Bina Marga 13 usulan, Sudin SDA 11 usulan.

Kemudian, Sudin Perhubungan 10 usulan, Sudin Pemuda dan Olahraga empat usulan, Sudin Kebudayaan satu usulan serta  Sudin Perpustakaan dan kearsipan satu  usulan.

"Di antaranya pengaspalan jalan rusak di Jalan Jankes Gang H. Kubing RT 08/01 sepanjang 200 meter dan Jalan Masjid Al Akbar 2 RT 07/01 sepanjang 300 meter," katanya.

Selain itu pembangunan saluran air mikro, makro dan penghubung termasuk crossing di Jalan Pandu menuju ke Waduk Munjul, RT 08.09, 10, 11, 12 dan 13 serta RT 01 RW 05 Jalan Makmur sampai ke Pos Ronda RT 10/05 perbatasan Waduk Munjul dan Waduk Cilangkap dengan total panjang kurang lebih 825 meter