Kamis, 07 November 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 433
(Foto: Nurito)
Tim penilai lomba Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) tingkat Provinsi DKI, Kamis (7/11), melakukan peninjuan lapangan ke wilayah RW 06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Tim dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jakarta yang diketuai Kerry Great ini diterima Asisten Kesra Kota Jakarta Timur, Achmad Salahuddin. Tim ini hadir untuk melakukan penilaian dan verifikasi lapangan.
Menurut Salahudin, sebelumnya tim independen ini sudah melakukan penilaian administrasi terhadap RW 06 Kelurahan Rambutan yang terpilih mewakili Jakarta Timur.
"Kunjungan kali ini, merupakan tindak lanjut untuk sinkronisasi data," jelasnya.
Dikatakan Salahudin, wilayah RW 06 Kelurahan Rambutan dinilai terbaik di Jakarta Timur dalam penanganan kasus TB. Ini karena peran serta masyarakat sangat baik dalam penanggulangan TB.
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menambahkan, untuk mendukung Lomba Kampung Bebas TB ini pihaknya memasukkan program Temukan Obati Sembuh (TOS) TB. Namun dalam mendukung program ini, unit teknis dari lintas sektor lainnya juga turut mendukungnya.
"Karena dalam Kampung Siaga TB ini semua sektoral terlibat untuk menemukan kasus dan mengobati. Sehingga perlu kolaborasi," imbuhnya.
Dia mengungkapkan. RW 06 Kelurahan Rambutan dinilai memiliki inovasi dalam penanggulangan TB. Seperti adanya pembuatan mural, yang berisikan pesan moral mengenai kesehatan dan kasus TB.
Kemudian melakukan, perbaikan rumah penderita TB dengan pemasangan ventilasi udara agar udara dan cahaya langsung masuk ke dalam rumah. Selain itu menciptakan Duta Siaga TB dari unsur Karang Taruna dan inovasi lainnya
Sementara, Ketua RW 06 Kelurahan Rambutan, Jaya menjelaskan, di wilayahnya pada 2024 ini ada 21 kasus TB. Pihaknya bersama jajaran pengurus RW, RT, Puskesmas dan kelurahan, membentuk kampung siaga TB. Dimana setiap RT disiapkan dus kader TB.
"Kami bersama para kader melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik saat kegiatan PSN maupun kegiatan lainnya," ujar Jaya.
Kampanye yang dilakukan adalah mengajak masyarakat untuk terus melakukan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian pentingnya menyiapkan sirkulasi udara dan pencahayaan matahari di setiap rumah.
"Selain itu, kami mendorong penderita TB untuk berobat ke klinik atau Puskesmas," tandasnya.