Tiga Pasien Mpox di Jaktim Dinyatakan Sembuh

Selasa, 03 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1042

Sudinkes Jaktim Ajak Warga Kenali Gejala Klinis Penyakit Mpox

(Foto: Nurito)

Tiga pasien yang terkontiminasi positif terjangkit virus Monkeypox atau Mpox di Jakarta Timur, saat ini seluruhnya sudah dinyatakan sembuh.

"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai." 

Kasudin Kesehatan Jaktim, Herwin Meifendy mengatakan, berdasarkan  notifikasi kasus dari fasilitas kesehatan dari tiga pasien Mpox ini dua di antaranya adalah warga Jakarta Timur dan satu dari luar wilayah Jakarta Timur.  

"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai. Namun seluruhnya sudah sembuh," kata Herwin, Selasa (2/9).

Menurut Herwin,  penyakit yang kali pertama ditemukan di Afrika Barat dan Tengah ini dapat sembuh total, tergantung daya tahan tubuh pasien.

Untuk mencegah penyebaran Mpox, Herwin mengimbau warga untuk jalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hindari kontak dengan hewan liar, membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi dan memperhatikan kebersihan lingkungan.

Dia menjelaskan, virus Mpox dapat tertular secara kontak langsung ruam kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.

 

Kemudian kontak tidak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi oleh cairan tubuh atau lesi kulit dari orang yang terinfeksi dan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus, tupai dan monyet.

Agar tidak menular, maka penderita yang terkonfirmasi positif Mpox harus diisolasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.  

Pengobatan dilakukan secara suportif untuk meredakan gejala, seperti demam, nyeri, dan kelelahan. Selanjutnya terapi antivirus, seperti tecovirimat, dapat diberikan untuk mengurangi keparahan penyakit dan mempercepat pemulihan.

"Penderita dengan gejala klinis Mpox harus segera dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis. Konfirmasi diagnosis dilakukan melalui tes laboratorium, seperti PCR atau serologi, untuk mengidentifikasi keberadaan virus monkeypox," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinkes DKI Terus Jalankan Cegah Tangkal Kasus Mpox

Dinkes DKI Terus Jalankan Cegah Tangkal Kasus Mpox

Minggu, 25 Agustus 2024 1420

Senangnya Murid SDN Cipayung 04 Santap Makan Tambahan

Senangnya Murid SDN Cipayung 04 Santap Makan Tambahan

Senin, 26 Agustus 2024 1588

 PIN Polio Tahap Kedua, Sudinkes Jaktim Akan Sasar Pusat Keramaian

PIN Polio Tahap Kedua di Jaktim Sasar Pusat Keramaian

Selasa, 13 Agustus 2024 1170

Capaian Imunisasi Polio di Jaktim Capai 93,8 Persen

Capaian Imunisasi Polio di Jakarta Timur Sudah 93,8 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 1357

Iin Ajak Masyarakat Tekan Kasus DBD di Pasar Rebo

Iin Minta PSN dan PHBS Lebih Ditingkatkan

Selasa, 09 Juli 2024 1761

BERITA POPULER
Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1008

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1156

Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1481

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1487

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 833

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks