Rabu, 24 Juli 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 792
(Foto: Folmer)
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta menggelar seminar Jakarta Sadar Olah Literasi Digital (Solid) di Ruang Pertemuan Terpadu Grha Ali Sadikin Lantai 22, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7).
Seminar Jakarta Solid ke IV yang digelar kali ini mengangkat tema, ‘Lindungi Data Digital Pribadi dari Serangan Ransomware’ menghadirkan narasumber Direktur IDE Indonesia, Gugun Gumilar dan Koordinator Program Studi Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran, Rio Irawan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambut baik pelaksanaan seminar literasi digital tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Diskominfotik DKI.
Ia juga berharap seminar dapat mendorong inovasi dan kreatif dalam mendukung pembangunan kota Jakarta.
“Seminar ini juga sebagai upaya peningkatan literasi digital masyarakat dalam menyikapi berbagai berita di media. Selamat mengikuti seminar, bersama kita wujudkan Jakarta sebagai kota global yang siap menghadapi berbagai tantangan digital," ujar Heru Budi Hartono, Rabu (24/7).
Sementara, Plt Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko memaparkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi Internet yang tinggi berdasarkan survei digital 2024. Adapun pengguna Internet berbasis mobile saat ini mencapai 353 juta pengguna atau masyarakat Indonesia memiliki satu perangkat untuk akses Internet.
"Di sisi lain, survei Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan indeks literasi digital di Jakarta masih perlu ditingkatkan. Hal ini menandakan kemampuan pengguna internet di Jakarta masih tergolong rendah terutama dalam hal mengecek ulang informasi dari Internet,” paparnya.
Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfotik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, seminar Jakarta Solid IV yang diselenggarakan mengangkat tema, ‘Lindungi Data Digital Pribadi dari Serangan Ransomware’ dengan menghadirkan dua narasumber berkompeten.
"Seminar diselenggarakan untuk memberikan kiat atau edukasi khusus untuk melindungi data digital pribadi dari serangan ransomware," jelasnya.
Ia berharap kegiatan literasi digital yang dilakukan dapat memberi peningkatan pemahaman internal dari perwakilan OPD dan mahasiswa yang hadir dalam seminar ini.
"Seminar dilaksanakan untuk memberi pengetahuan agar kita bisa memiliki pemahaman dan mengantisipasi saat terjadi situasi digital yang membahayakan dengan melakukan tindakan preventif menjaga data digital," tandasnya.